Pemerintah telah menyusun peta jalan pembangunan IKN. Pembangunan ibu kota baru ini dilakukan lintas periode kepresidenan.
Pembangunan tahap I 2022-2024 berakhir di periode Presiden Jokowi, dan akan dilanjutkan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran mulai 2025. Prabowo tahun depan akan memulai pembangunan IKN tahap II yakni 2025 sampai 2029.
Untuk mempermulus transisi pemerintahan, Prabowo membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran. Tim yang dipimpin Ketua Harian Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad ini berfungsi untuk mempermudah kerja Prabowo-Gibran setelah dilantik.
Dalam peta jalan pembangunan IKN Tahap II yang dimulai di era Prabowo, pemerintah menargetkan mulai membangun fasilitas transportasi umum, pembangunan Bandara VVIP IKN, hingga sarana dan prasarana di sekitar jalur utama transportasi umum massal.
Pertanyaannya, sudah kah Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran menemui Badan Otorita IKN?
Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik, Troy Harrold Yohanes Pantouw mengatakan, seluruh tim saat ini bekerja keras di IKN termasuk bersama dengan tim dari kementerian/lembaga lainnya untuk mempersiapkan upacara HUT RI di IKN.
Juru Bicara Otorita IKN (OIKN) Troy Pantouw di Hotel Shangri La Jakarta, Senin (26/2/2024).
“Dan juga penyelesaian berbagai pembangunan di IKN. Pertemuan-pertemuan terkait IKN sangat padat dengan berbagai pihak,” kata Troy kepada media, Rabu (26/6).
Troy tak menjawab spesifik saat ditanya apakah Badan Otorita memang belum dihubungi Tim Gugus Tugas, atau sudah membuat janji pertemuan namun belum terlaksana. “Tidak tahu,” jawabnya singkat.
Sebelumnya tulisan opini yang dibuat Prabowo Subianto dalam media lokal Amerika Serikat NewsWeek pada 12 Juni 2024 berjudul ‘Jalan ke Depan bagi Indonesia–Salah Satu Negara dengan Pertumbuhan Ekonomi Tercepat di Asia’, menimbulkan pertanyaan. Sebabnya, dalam 21 paragraf yang berisi komitmen melanjutkan program Jokowi itu, sama sekali tidak disinggung soal IKN.
Atas hal tersebut Sufmi Dasco Ahmad meluruskan, menyebut isu Prabowo tidak mendukung IKN adalah penggiringan opini. Menurutnya Prabowo tidak menyinggung IKN dalam tulisannya, bukan berarti tidak akan melanjutkan pembangunan IKN. Dasco memastikan Prabowo tetap melanjutkan pembangunan IKN.
“Dalam berbagai kesempatan Pak Prabowo bilang akan melanjutkan program Pak Jokowi termasuk IKN. Jadi saya pikir cuma satu tulisan yang tidak menyinggung (IKN), kan masih ada tulisan yang lain-lain. Lalu kalau kemudian langsung digiring tidak mendukung IKN, repot ini,” tutup Dasco, Minggu (16/6).