JALURINFO.COM, MAKASSAR,- Seni tradisional Sulawesi Selatan kembali mendapatkan panggung. Kali ini, pertunjukan musik To Riolo turut ambil bagian dalam Festival Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Dinas Kebudayaan Kota Makassar menghadirkan musik To Riolo dari Sanggar Lentera Art sebagai salah satu item kegiatan pada acara yang dipusatkan di Anjungan City of Makassar – Pantai Losari ini, pada Sabtu (10/8/2024) sore.

Sebanyak 7 pemusik To Riolo menyuguhkan musik instrumental diiringi 2 penyanyi yang melantunkan lagu-lagu daerah Makassar, seperi Anging Mammiri, Minasa Riboritta, Sulawesi Pa’rasanganta, dan Pakarena,

Diketahui, musik To Riolo merupakan seni pertunjukan tradisional yang telah tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Pada masa kejayaan kerajaan-kerajaan Makassar, musik To Riolo dikenal sebagai hiburan istana yang sering ditampilkan untuk menghibur para tamu kerajaan.

Dalam perjalanannya, kesenian ini telah berakulturasi dengan musik Eropa, terutama setelah masuknya pengaruh Belanda di Makassar.

Seperti yang ditampilkan pada KIM Fest ini, alat musik tradisional seperti gendang dan rebana digabungkan dengan biola, ukulele, juga bass, yang menjadi unsur musik Barat dalam komposisi musik.

Pertunjukan musik To Riolo pada Festival KIM ini diharapkan dapat menghidupkan kembali memori budaya masyarakat Makassar serta memperkenalkan kekayaan seni tradisional kepada generasi muda.

“Penampilannya sangat bagus dan memukau. Di sini kita juga bisa lihat kalau ternyata alat musik tradisional itu bisa dipadukan dengan alat musik modern dan hasilnya luar biasa,” ujar Rahma, salah satu pengunjung yang hadir di Festival KIM.

Festival KIM yang berlangsung di Makassar ini akan berlanjut hingga 11 Agustus 2024 dengan berbagai kegiatan menarik lainnya yang melibatkan berbagai komunitas informasi dari seluruh Indonesia.

Tercatat, ada 9 provinsi yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, yakni Sulawesi Selatan selatan, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Timur.

@jalurinfotv

Stiker Miskin Bikin Mundur dari Bansos

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Breaking News Penangkapan Pelaku Penembakan di Dekat Gedung Putih

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

“Bandara IMIP Bikin Heboh, Milik Siapa Sebenarnya” Bandara yang berada di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah ini selama ini dikaitkan dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), salah satu pengelola kawasan industri nikel terbesar di Indonesia. Lalu, siapa sebenarnya pemilik Bandara IMIP? “Merujuk pada pemberitaan di berbagai media nasional, pengamat ITB Mohamad Abdul Kadir Martoprawiro memaparkan bahwa Bandara IMIP merupakan private airport atau bandara privat khusus yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT IMIP. Bandara ini dibangun untuk keperluan logistik internal kawasan industri, mulai dari mobilisasi tenaga kerja, transportasi manajemen, hingga pengangkutan material industri.

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Polemik Bandara Morowali TNI Dikerahkan, IMIP Bantah ‘Tanpa Negara’ Markas Besar TNI mengerahkan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) untuk mengamankan bandara di Morowali, Sulawesi Tengah, setelah Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyoroti adanya bandara yang disebut tidak memiliki perangkat negara. TNI menegaskan dukungannya terhadap pemerintah untuk memastikan seluruh fasilitas strategis berada dalam kendali negara, serta meningkatkan koordinasi dengan Kemenhub, Kemhan, Polri, dan Pemda terkait perizinan, pengawasan, dan keamanan fasilitas udara. Sementara itu, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menepis isu tersebut dengan menyatakan bahwa Bandara IMIP resmi terdaftar di Kemenhub dan diawasi Otoritas Bandara Wilayah V Makassar. IMIP menegaskan bahwa semua operasional bandara berjalan sesuai regulasi. Polemik ini mencuat setelah Menhan Sjafrie meninjau bandara di kawasan pertambangan Morowali dalam rangka Latihan Terintegrasi 2025. Ia menyebut keberadaan bandara tanpa kehadiran negara sebagai anomali yang berpotensi mengancam kedaulatan ekonomi, terlebih karena lokasinya dekat jalur laut strategis ALKI II dan III. Menhan menegaskan perlunya deregulasi dan penguatan pertahanan di titik-titik strategis, serta komitmen negara memberantas aktivitas ilegal yang merugikan kekayaan nasional. Ia menutup dengan menegaskan bahwa “Republik ini tidak boleh ada republik di dalam republik.”

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Rusia Tutup ‘Kuali Mirnograd’, Ribuan Tentara Ukraina Terjebak Situasi di front timur Ukraina kembali memanas setelah pasukan Rusia menutup rapat “Kuali Mirnograd” yang menjebak ribuan tentara Ukraina dan sejumlah tentara bayaran asing. Sumber-sumber Ukraina turut mengonfirmasi kondisi ini, menyebut lebih dari 2.000 personel kini terperangkap tanpa jalur keluar. Rusia dikabarkan telah meminta seluruh pasukan Ukraina yang terkepung untuk meletakkan senjata dan menyerah. Di sektor lain, kemajuan signifikan juga dilaporkan. Divisi ke-20 Rusia terus bergerak di sepanjang jalan raya utara Yablonovka menuju Berestka, lokasi pertahanan kuat Ukraina. Sementara itu, Brigade ke-4 dan Resimen ke-78 berhasil membebaskan Ivanopolye dan memperluas garis depan dari Aleksandro-Shultino-Ivanopolye hingga mendekati wilayah tenggara Konstantinovka, yang sebelumnya hanya dijangkau oleh unit sabotase Rusia. Pergerakan Rusia juga terlihat di arah Gulyaypole, dengan total wilayah 12,9 km² yang diklaim telah direbut dalam beberapa hari terakhir. Di tengah eskalasi pertempuran, muncul perkembangan terkait rencana damai yang diinisiasi Donald Trump. Moskow melalui Ushakov menegaskan beberapa poin penting: rencana perdamaian AS tidak dibahas di Abu Dhabi, belum didiskusikan dengan pihak mana pun, dan belum diterima secara resmi oleh Rusia. Moskow juga menilai pihak Eropa "terlalu mencampuri" proses perdamaian Ukraina, yang menurut Rusia justru menghambat solusi nyata.

♬ original sound - JALURINFO TV