JALURINFO.COM, LUTIM.–Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Luwu Timur, Dr. Jayadi Nas, menghadiri Malam Pengantar Tugas Irjen. Pol. Andi Rian R. Djajadi S.I.K.,M.H., sebagai Kapolda Sumatera Selatan yang berlangsung di Hotel Fourpoint Kota Makassar, Rabu (02/10/2024).

Acara pengantar tugas ini juga dihadiri Sekretaris Provinisi Sulsel, Drs. H. Jufri Rahman, M.Si., Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, S.I.P., Kajati Sulsel, Agus Salim, S.H.,M.H., Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen. Pol. Drs. Yudhiawan Wibisono, M.Si., para Bupati/Walikota dan Kapolres se-Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini dimeriahkan dengan persembahan paduan suara oleh ibu-ibu Pejabat Utama (PJU) Bhayangkari Polda Sulawesi Selatan serta penampilan artis ibu kota Anji dan Reza Artamevia.

Ditemui setelah acara, Jayadi Nas menerangkan kepada awak media bahwa sosok Irjen. Pol. Andi Rian R. Djajadi meninggalkan banyak kesan dan kenangan berharga selama menjabat sebagai Kapolda Sulsel.

“Seorang Jenderal Polisi yang sangat mengabdi kepada masyarakat, kita bisa melihat dari tayangan kilas balik kegiatan mereka itu praktis di warnai dengan kegiatan yang menunjukan bagaimana mereka simpati pada persoalan-persoalan kemanusiaan tidak mau melihat orang sakit, tidak mau melihat orang yang lagi bermasalah sehingga begitu dia dengar langsung di bantu,” ucapnya.

“Ini adalah pelajaran yang saya pelajari, saya sebagai pribadi maupun sebagai orang yang diberi amanah sebagai Pjs. Bupati Luwu Timur mendapatkan pelajaran yang luar biasa dari seorang sosok Andi Rian Djajadi yang telah ditugaskan menjadi Kapolda Sumatera Selatan,” tambah Jayadi Nas

Terakhir Pjs. Bupati Luwu Timur ini mengatakan, Andi Rian Djajadi merupakan sosok yang tidak pernah menyerah dengan kondisi yang di hadapi, selalu dengan itikad baik, selalu dengan doa dan selalu dengan keinginan untuk menyebar kebaikan dimana pun mereka di tugaskan.

“Kalau nilai-nilai kebaikan yang selalu dijadikan sebagai patokan didalam menjalankan tugas, maka Insha Allah dimanapun kita ditempatkan akan senantiasa menjadi sesuatu hal yang berarti,” pungkas Jayadi Nas.

@jalurinfotv

Stiker Miskin Bikin Mundur dari Bansos

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Breaking News Penangkapan Pelaku Penembakan di Dekat Gedung Putih

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

“Bandara IMIP Bikin Heboh, Milik Siapa Sebenarnya” Bandara yang berada di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah ini selama ini dikaitkan dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), salah satu pengelola kawasan industri nikel terbesar di Indonesia. Lalu, siapa sebenarnya pemilik Bandara IMIP? “Merujuk pada pemberitaan di berbagai media nasional, pengamat ITB Mohamad Abdul Kadir Martoprawiro memaparkan bahwa Bandara IMIP merupakan private airport atau bandara privat khusus yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT IMIP. Bandara ini dibangun untuk keperluan logistik internal kawasan industri, mulai dari mobilisasi tenaga kerja, transportasi manajemen, hingga pengangkutan material industri.

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Polemik Bandara Morowali TNI Dikerahkan, IMIP Bantah ‘Tanpa Negara’ Markas Besar TNI mengerahkan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) untuk mengamankan bandara di Morowali, Sulawesi Tengah, setelah Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyoroti adanya bandara yang disebut tidak memiliki perangkat negara. TNI menegaskan dukungannya terhadap pemerintah untuk memastikan seluruh fasilitas strategis berada dalam kendali negara, serta meningkatkan koordinasi dengan Kemenhub, Kemhan, Polri, dan Pemda terkait perizinan, pengawasan, dan keamanan fasilitas udara. Sementara itu, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menepis isu tersebut dengan menyatakan bahwa Bandara IMIP resmi terdaftar di Kemenhub dan diawasi Otoritas Bandara Wilayah V Makassar. IMIP menegaskan bahwa semua operasional bandara berjalan sesuai regulasi. Polemik ini mencuat setelah Menhan Sjafrie meninjau bandara di kawasan pertambangan Morowali dalam rangka Latihan Terintegrasi 2025. Ia menyebut keberadaan bandara tanpa kehadiran negara sebagai anomali yang berpotensi mengancam kedaulatan ekonomi, terlebih karena lokasinya dekat jalur laut strategis ALKI II dan III. Menhan menegaskan perlunya deregulasi dan penguatan pertahanan di titik-titik strategis, serta komitmen negara memberantas aktivitas ilegal yang merugikan kekayaan nasional. Ia menutup dengan menegaskan bahwa “Republik ini tidak boleh ada republik di dalam republik.”

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Rusia Tutup ‘Kuali Mirnograd’, Ribuan Tentara Ukraina Terjebak Situasi di front timur Ukraina kembali memanas setelah pasukan Rusia menutup rapat “Kuali Mirnograd” yang menjebak ribuan tentara Ukraina dan sejumlah tentara bayaran asing. Sumber-sumber Ukraina turut mengonfirmasi kondisi ini, menyebut lebih dari 2.000 personel kini terperangkap tanpa jalur keluar. Rusia dikabarkan telah meminta seluruh pasukan Ukraina yang terkepung untuk meletakkan senjata dan menyerah. Di sektor lain, kemajuan signifikan juga dilaporkan. Divisi ke-20 Rusia terus bergerak di sepanjang jalan raya utara Yablonovka menuju Berestka, lokasi pertahanan kuat Ukraina. Sementara itu, Brigade ke-4 dan Resimen ke-78 berhasil membebaskan Ivanopolye dan memperluas garis depan dari Aleksandro-Shultino-Ivanopolye hingga mendekati wilayah tenggara Konstantinovka, yang sebelumnya hanya dijangkau oleh unit sabotase Rusia. Pergerakan Rusia juga terlihat di arah Gulyaypole, dengan total wilayah 12,9 km² yang diklaim telah direbut dalam beberapa hari terakhir. Di tengah eskalasi pertempuran, muncul perkembangan terkait rencana damai yang diinisiasi Donald Trump. Moskow melalui Ushakov menegaskan beberapa poin penting: rencana perdamaian AS tidak dibahas di Abu Dhabi, belum didiskusikan dengan pihak mana pun, dan belum diterima secara resmi oleh Rusia. Moskow juga menilai pihak Eropa "terlalu mencampuri" proses perdamaian Ukraina, yang menurut Rusia justru menghambat solusi nyata.

♬ original sound - JALURINFO TV