JALURINFO.COM, GOWA,- Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan didampingi Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni menerima Kunjungan Kerja Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Badan Pertahanan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Moh. Fadil Imran dan Kepala Staf Umum TNI, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon di Kabupaten Gowa yang berlangsung di Lapangan Pemuda Kecamatan Pattallassang, Jum’at (11/10).

Pada kunjungan tersebut, Menteri Pertanian RI menyerahkan berbagai bantuan alat mesin pertanian dan bibit unggul kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dan petani Kabupaten Gowa dengan total senilai Rp 65,4 miliar.

Adapun bantuan tersebut yakni 41 unit combine harvester, 20 unit pompa air, 20 unit traktor roda dua, bibit padi inbrida 15.849 ha, benih jagung hibrida 25.110 ha yang diserahkan secara simbolis ke 18 kecamatan.

Atas bantuan itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyampaikan rasa terimakasihnya kepada jajaran Menteri Pertanian RI. Menurutnya bantuan tersebut akan membantu meningkatkan stok pangan di Gowa.

“Mewakili masyarakat Kabupaten Gowa, kami menyampaikan terima kasih karena di hari Jumat berkah ini, kabupaten Gowa didatangi oleh tokoh nasional yang juga asal kabupaten Gowa dan Sulawesi Selatan untuk memberikan bantuan bagi seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Gowa khususnya di sektor pertanian,” ungkapnya.

Orang nomor satu di Gowa itu menyebut, pertanian merupakan salah satu sektor unggulan penopang pertumbuhan ekonomi di Gowa sehingga mampu terus tumbuh dan menjadi urutan kedua se-Sulsel.

“Kami memiliki beberapa produk unggulan di bidang pertanian yaitu padi, jagung dan kentang, dimana Gowa merupakan penyuplai Kota Makassar dan komoditi unggulan kita di kabupaten Gowa itu padi dan jagung terus memperlihatkan produksi yang sangat baik, bahkan pertumbuhan ekonomi kita ditopang oleh tiga sektor yang pertama adalah pertanian dengan kontribusi 29,53 persen, lalu perdagangan dan konstruksi,” sebutnya.

Olehnya ia berharap bantuan ini akan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Gowa, terlebih pertanian telah menjadi sendi-sendi kehidupan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Gowa dan terbukti sejak tahun 2020 saat dilanda pandemi Covid-19, seluruh daerah di Sulawesi Selatan mengalami pertumbuhan ekonomi yang minus di bawah 0 persen, namun Gowa tetap tumbuh satu persen karena pertanian yang bagus.

“Kami yakin dan percaya apabila bantuan yang diberikan oleh pak menteri ini digunakan dengan baik maka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa akan semakin meningkat lagi di masa yang akan datang,” tambah Bupati Gowa dua periode ini

Sementara Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman mengatakan bantuan ini untuk memastikan stok pangan Indonesia aman khususnya di Kabupaten Gowa sekaligus menuju Indonesia lumbung pangan dunia.

“Kami terus bergerak ke seluruh Indonesia dan sekarang sudah 11 bulan kami keliling untuk memastikan pangan kita aman. Mimpi kita paling lambat tiga tahun ke depan Indonesia akan swasembada pangan bahkan kita akan menjadi lumbung pangan dunia nantinya,” katanya.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni secara bertahap melakukan transformasi pertanian dari tradisioanal menjadi modern yang dimulai dengan menggunakan alat-alat pertanian tinggi salah satunya bantuan yang diberikan hari ini.

“Kontretnya di Gowa akan di klaster dimulai dengan 5.000 hektar lahan modern. Semuanya tidak lagi menggunakan tradisional, tanam pakai, kemudian panen seperti tadi menggunakan combine harvester, dan mengolah menggunakan traktor. Jadi klaster yang kami bangun adalah sejajar dengan negara maju sehingga nanti petani-petani dan para pemuda mau bertani karena menggunakan teknologi tinggi. Karena yang terpenting adalah dalam pertanian modern, kami libatkan generasi milenial dan generasi Z,” jelas Mentan RI.

Sebelumnya, para rombongan terlebih dulu melakukan panen dan tanam padi di Desa Sunggumanai Kecamatan Pattallassang bersama masyarakat.

Pada kunjungan ini turut dihadiri Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis, Forkopimda Gowa, Pimpinan SKPD, Camat Lingkup Pemkab Gowa, kepala desa/lurah se-Kabupaten Gowa dan penyuluh pertanian serta ribuan masyarakat Kabupaten Gowa.(NH)

@jalurinfotv

Stiker Miskin Bikin Mundur dari Bansos

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Breaking News Penangkapan Pelaku Penembakan di Dekat Gedung Putih

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

“Bandara IMIP Bikin Heboh, Milik Siapa Sebenarnya” Bandara yang berada di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah ini selama ini dikaitkan dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), salah satu pengelola kawasan industri nikel terbesar di Indonesia. Lalu, siapa sebenarnya pemilik Bandara IMIP? “Merujuk pada pemberitaan di berbagai media nasional, pengamat ITB Mohamad Abdul Kadir Martoprawiro memaparkan bahwa Bandara IMIP merupakan private airport atau bandara privat khusus yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT IMIP. Bandara ini dibangun untuk keperluan logistik internal kawasan industri, mulai dari mobilisasi tenaga kerja, transportasi manajemen, hingga pengangkutan material industri.

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Polemik Bandara Morowali TNI Dikerahkan, IMIP Bantah ‘Tanpa Negara’ Markas Besar TNI mengerahkan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) untuk mengamankan bandara di Morowali, Sulawesi Tengah, setelah Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyoroti adanya bandara yang disebut tidak memiliki perangkat negara. TNI menegaskan dukungannya terhadap pemerintah untuk memastikan seluruh fasilitas strategis berada dalam kendali negara, serta meningkatkan koordinasi dengan Kemenhub, Kemhan, Polri, dan Pemda terkait perizinan, pengawasan, dan keamanan fasilitas udara. Sementara itu, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menepis isu tersebut dengan menyatakan bahwa Bandara IMIP resmi terdaftar di Kemenhub dan diawasi Otoritas Bandara Wilayah V Makassar. IMIP menegaskan bahwa semua operasional bandara berjalan sesuai regulasi. Polemik ini mencuat setelah Menhan Sjafrie meninjau bandara di kawasan pertambangan Morowali dalam rangka Latihan Terintegrasi 2025. Ia menyebut keberadaan bandara tanpa kehadiran negara sebagai anomali yang berpotensi mengancam kedaulatan ekonomi, terlebih karena lokasinya dekat jalur laut strategis ALKI II dan III. Menhan menegaskan perlunya deregulasi dan penguatan pertahanan di titik-titik strategis, serta komitmen negara memberantas aktivitas ilegal yang merugikan kekayaan nasional. Ia menutup dengan menegaskan bahwa “Republik ini tidak boleh ada republik di dalam republik.”

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Rusia Tutup ‘Kuali Mirnograd’, Ribuan Tentara Ukraina Terjebak Situasi di front timur Ukraina kembali memanas setelah pasukan Rusia menutup rapat “Kuali Mirnograd” yang menjebak ribuan tentara Ukraina dan sejumlah tentara bayaran asing. Sumber-sumber Ukraina turut mengonfirmasi kondisi ini, menyebut lebih dari 2.000 personel kini terperangkap tanpa jalur keluar. Rusia dikabarkan telah meminta seluruh pasukan Ukraina yang terkepung untuk meletakkan senjata dan menyerah. Di sektor lain, kemajuan signifikan juga dilaporkan. Divisi ke-20 Rusia terus bergerak di sepanjang jalan raya utara Yablonovka menuju Berestka, lokasi pertahanan kuat Ukraina. Sementara itu, Brigade ke-4 dan Resimen ke-78 berhasil membebaskan Ivanopolye dan memperluas garis depan dari Aleksandro-Shultino-Ivanopolye hingga mendekati wilayah tenggara Konstantinovka, yang sebelumnya hanya dijangkau oleh unit sabotase Rusia. Pergerakan Rusia juga terlihat di arah Gulyaypole, dengan total wilayah 12,9 km² yang diklaim telah direbut dalam beberapa hari terakhir. Di tengah eskalasi pertempuran, muncul perkembangan terkait rencana damai yang diinisiasi Donald Trump. Moskow melalui Ushakov menegaskan beberapa poin penting: rencana perdamaian AS tidak dibahas di Abu Dhabi, belum didiskusikan dengan pihak mana pun, dan belum diterima secara resmi oleh Rusia. Moskow juga menilai pihak Eropa "terlalu mencampuri" proses perdamaian Ukraina, yang menurut Rusia justru menghambat solusi nyata.

♬ original sound - JALURINFO TV