JALURINFO.COM, Makassar – Menyambut musim penghujan, The Rinra Makassar menghadirkan promo “Eat n Eat,” yaitu program makan sepuasnya (all-you-can-eat) yang tersedia di Lontar Dining. Program spesial ini sangat ideal untuk dinikmati bersama teman atau keluarga terkasih, menciptakan momen kebersamaan yang hangat dan penuh cita rasa.

Promo “Eat n Eat” tersedia setiap hari Rabu dan Sabtu, mulai pukul 18.00 hingga 21.00 WITA. Hanya dengan membayar Rp 139.000, pengunjung dapat menikmati lebih dari 30 pilihan menu buffet, mulai dari hidangan Nusantara, Asia, hingga Western.

Marcom Manager hotel The Rinra Makassar, Umay Adrizah mengatakan promo makan sepuasnya di The Rinra sebagai alternatif kuliner berkualitas di Makassar.

“Program ‘Eat n Eat’ kami hadirkan sebagai alternatif kuliner berkualitas di Makassar. Di tengah suasana yang hangat dan nyaman di Lontar Dining, kami berharap setiap pengunjung bisa merasakan kehangatan yang kami hadirkan, baik dari segi suasana maupun cita rasa,” ungkapnya.

Pengunjung dapat menikmati hidangan pembuka dari salad corner dan soup corner, dilanjutkan dengan aneka gorengan, ragam sambal khas Indonesia, hot dish corner, hingga aneka hidangan penutup di sweet corner.

Executive Chef The Rinra Makassar, Syahril, merekomendasikan beberapa menu yang dapat anda nikmati di promo Eat N Eat.

“Beberapa menu yang sangat direkomendasikan yaitu beef bulgogi, roasted chicken saus teriyaki, dan beef ball parmigiani. Tidak ketinggalan, pilihan menu favorit nusantara seperti batagor, sambal balado paru goreng, gulai ikan, hingga coto dan pallubasa.”sebutnya.

“Untuk sajian yang dapat menghangatkan tubuh, tersedia berbagai olahan mi seperti kwetiau kuah miso dan krim, mi laksa, dan mi kering ayam. Dessert yang memanjakan mata dan lidah juga tak ketinggalan, seperti bread butter pudding, aneka kue tradisional nusantara, es teler, dan es buah khas The Rinra.”tambahnya.

Nikmati sajian spesial ini dan ciptakan momen kebersamaan yang tak terlupakan hanya di Lontar Dining, The Rinra Makassar. Segera reservasi tempat anda, caranya sangat mudah, dapat langsung melalui pesan whatsapp https://wa.me/628114195566 atau dapat memfollow akun Instagram dan Fan Page Facebook @therinramakassar.


@jalurinfotv

Stiker Miskin Bikin Mundur dari Bansos

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Breaking News Penangkapan Pelaku Penembakan di Dekat Gedung Putih

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

“Bandara IMIP Bikin Heboh, Milik Siapa Sebenarnya” Bandara yang berada di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah ini selama ini dikaitkan dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), salah satu pengelola kawasan industri nikel terbesar di Indonesia. Lalu, siapa sebenarnya pemilik Bandara IMIP? “Merujuk pada pemberitaan di berbagai media nasional, pengamat ITB Mohamad Abdul Kadir Martoprawiro memaparkan bahwa Bandara IMIP merupakan private airport atau bandara privat khusus yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT IMIP. Bandara ini dibangun untuk keperluan logistik internal kawasan industri, mulai dari mobilisasi tenaga kerja, transportasi manajemen, hingga pengangkutan material industri.

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Polemik Bandara Morowali TNI Dikerahkan, IMIP Bantah ‘Tanpa Negara’ Markas Besar TNI mengerahkan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) untuk mengamankan bandara di Morowali, Sulawesi Tengah, setelah Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyoroti adanya bandara yang disebut tidak memiliki perangkat negara. TNI menegaskan dukungannya terhadap pemerintah untuk memastikan seluruh fasilitas strategis berada dalam kendali negara, serta meningkatkan koordinasi dengan Kemenhub, Kemhan, Polri, dan Pemda terkait perizinan, pengawasan, dan keamanan fasilitas udara. Sementara itu, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menepis isu tersebut dengan menyatakan bahwa Bandara IMIP resmi terdaftar di Kemenhub dan diawasi Otoritas Bandara Wilayah V Makassar. IMIP menegaskan bahwa semua operasional bandara berjalan sesuai regulasi. Polemik ini mencuat setelah Menhan Sjafrie meninjau bandara di kawasan pertambangan Morowali dalam rangka Latihan Terintegrasi 2025. Ia menyebut keberadaan bandara tanpa kehadiran negara sebagai anomali yang berpotensi mengancam kedaulatan ekonomi, terlebih karena lokasinya dekat jalur laut strategis ALKI II dan III. Menhan menegaskan perlunya deregulasi dan penguatan pertahanan di titik-titik strategis, serta komitmen negara memberantas aktivitas ilegal yang merugikan kekayaan nasional. Ia menutup dengan menegaskan bahwa “Republik ini tidak boleh ada republik di dalam republik.”

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Rusia Tutup ‘Kuali Mirnograd’, Ribuan Tentara Ukraina Terjebak Situasi di front timur Ukraina kembali memanas setelah pasukan Rusia menutup rapat “Kuali Mirnograd” yang menjebak ribuan tentara Ukraina dan sejumlah tentara bayaran asing. Sumber-sumber Ukraina turut mengonfirmasi kondisi ini, menyebut lebih dari 2.000 personel kini terperangkap tanpa jalur keluar. Rusia dikabarkan telah meminta seluruh pasukan Ukraina yang terkepung untuk meletakkan senjata dan menyerah. Di sektor lain, kemajuan signifikan juga dilaporkan. Divisi ke-20 Rusia terus bergerak di sepanjang jalan raya utara Yablonovka menuju Berestka, lokasi pertahanan kuat Ukraina. Sementara itu, Brigade ke-4 dan Resimen ke-78 berhasil membebaskan Ivanopolye dan memperluas garis depan dari Aleksandro-Shultino-Ivanopolye hingga mendekati wilayah tenggara Konstantinovka, yang sebelumnya hanya dijangkau oleh unit sabotase Rusia. Pergerakan Rusia juga terlihat di arah Gulyaypole, dengan total wilayah 12,9 km² yang diklaim telah direbut dalam beberapa hari terakhir. Di tengah eskalasi pertempuran, muncul perkembangan terkait rencana damai yang diinisiasi Donald Trump. Moskow melalui Ushakov menegaskan beberapa poin penting: rencana perdamaian AS tidak dibahas di Abu Dhabi, belum didiskusikan dengan pihak mana pun, dan belum diterima secara resmi oleh Rusia. Moskow juga menilai pihak Eropa "terlalu mencampuri" proses perdamaian Ukraina, yang menurut Rusia justru menghambat solusi nyata.

♬ original sound - JALURINFO TV