MAKASSAR, JALURINFO.COM– Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Nasional (Bapanas), Dr. Andriko Noto Susanto melakukan pemeriksaan ke Pasar Maricaya yang terletak di jalan. Veteran Selatan, Makassar. Dalam kunjungan tersebut, ia menjelaskan ingin memastikan bahan pangan segar di pasar aman.
“Kita punya pasar tradisional banyak dan 70 persen masyarakat kita masih belanja di pasar tradisional. Jadi kita ingin pastikan bahan pangan segar dipasaran itu aman. Ada dua langkah strategis yang kami jalankan. Pertama kita kerjasama dengan Perumda Pasar salah satunya adalah membuat Pos Pantau. Jadi pos pantau inilah melakukan pemeriksaan pangan segar di unit pasar dan kami lengkapi peralatan laboratorium mini (uji cepat). Tugasnya adalah melakukan pemeriksaan dan pengawasan setiap hari, setiap Minggu dan juga setiap bulan. Petugasnya adalah dari salah satu pegawai yang kita latih untuk mengambil sampel kemudian menganalisis dan melaporkan hasilnya positif atau negatif.” Ujarnya.
Selanjutnya, langkah kedua adalah penyediaan mobil laboratorium keliling yang bertugas secara mobile ke pasar-pasar untuk melakukan pemeriksaan lanjutan.
“Langkah kedua adalah kita fasilitasi dengan laboratorium keliling. Jadi kalau pos pantau itu statis di pasar, untuk mobil laboratorium ini tugasnya keliling disetiap pasar. Karena pos pantau yang ada hanya satu di setiap daerah.” Jelasnya.
Pada kesempatan itu, Ia juga memuji keberadaan mobil laboratorium milik DKP Kota Makassar. Yang menurutnya cukup bagus dan fasilitasnya memadai.
“Kami juga berterimakasih pada Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar yang juga sudah memfasilitasi dengan dana APBD mereka menyediakan mobil laboratorium keliling. Mobilnya bagus. Apalagi masih banyak pasar yang belum kita lengkapi dengan pos pantau. Itu nanti yang akan dilayani.” Pungkasnya.
Kepala Bidang Kemanan Pangan Kota Makassar. Waode Lili Sumarni mengatakan, Bersyukur atas pujian tersebut. Ia menjelaskan bahwa kehadiran mobil Lab tersebut untuk sebuah motivasi agar ada kepedulian. Jgn nanti ada kasus baru ribut. Jadi kami memang setiap minggu lakukan pemantauan ke pasar. Dan sejauh ini semua masih batas aman.
“Sejauh ini dari Januari kemarin hingga kini saya lihat hasilnya itu negatif semua. Itu cukup bagus. Tapi bukan berarti kita tidak lakukan lagi uji lab. Harus lakukan uji terus yang kedua kita juga fasilitasi dengan laboratorium keliling jd kalau pos pantau tadi yang statis yang satunya dinamis mobile ke seluruh pasar. Jadi kita harapkan masyarakat tidak perlu ragu untuk berbelanja di pasar tradisional. Karena kita sudah jamin keamanan pangan segarnya.” Kata Lili sapaan Waode Lili.
Sementara Kepala Pasar Maricaya, Illham Adam mengatakan, rasa syukurnya karena pasar yang dipimpinnya menjadi percontohan diantara beberapa pasar yang ada. Dan Pasar Maricaya mulai ditunjuk sebagai percontohan pada tahun 2023 lalu.
“Alhamdulillah. Pasar kami dipercaya dan ditunjuk sebagai percontohan sejak tahun 2023 lalu. Untuk dibentuk Pos Pantau Pengawasan Bahan Pangan Segar. Dengan adanya program seperti ini kami berharap bahwa keamanan dan kenyamanan berbelanja di pasar kami tetap terjaga. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir.” Ujarnya. (*)