JALURINFO.COM, GOWA,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DiskominfoSP) Kabupaten Gowa menggelar Monitoring dan Evaluasi Tim Pengelola SP4N Lapor Kabupaten Gowa di Baruga Karaeng Pattingalloang, Kantor Bupati Gowa, Rabu (30/10).

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Asisten Bidang Pemerintahan Setkab Gowa, Rahmawati Djalil mengatakan pengelolaan pengaduan publik memegang peran penting dalam proses reformasi birokrasi. Dengan adanya sistem pengaduan yang baik, pemerintah dapat dengan cepat mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di masyarakat.

Selain itu, pengelolaan pengaduan yang baik memungkinkan memperbaiki kinerja instansi pemerintahan secara terus menerus.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui pengaduan yang efektif dan efesien,” ungkapnya.

Tak hanya itu, keberhasilan implementasi SP4N LAPOR bergantung pada kualitas SDM yang mengelola pengaduan tersebut.

“Melalui pemahaman dan keterampilan yang lebih baik dari para Admin di setiap OPD, kita berharap proses pengelolaan pengaduan masyarakat dapat ditangani secara profesional dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” tutur Rahmawati.

Lanjutnya, SP4N Lapor! bersama dengan Sahabat Lapor! adalah sebuah inovasi yang telah melangkah jauh dalam memperkuat keterlibatan masyarakat dalam pembangunan daerah. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik melalui perlibatan aktif masyarakat dalam menyampaikan keluhan masukan dan aspirasi.

“Dengan adanya Platform SP4N Lapor masyarakat dapat dengan mudah menyampaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi terkait pelayanan publik sehingga dapat ditindaklanjuti oleh instansi terkait secara efektif dan efisien,” tambahnya.

Sementara, Provincial Coordinator USAID ERAT, Sarwansa Sahabuddin mengatakan bahwa tujuan dari USAID Erat adalah meningkatkan manfaat yang diterima oleh masyarakat dari pelaksanaan kebijakan badan publik di daerah.

“Tugas kami ini membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan manfaatnya kepada masyarakat melalui implementasi kebijakan dan pelayanan publik,” ujarnya

Lanjutnya, khusus untuk SP4N Lapor, pihaknya selalu menjadikan Gowa sebagai benchmark dari kabupaten lain di Sulsel.

“Jadi kemana-mana kami selalu menjadikan Kabupaten Gowa sebagai standarisasi pengeloaan SP4N Lapor nya,” tutur Sarwansa.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Gowa, Arifuddin Saeni menyampaikan pelaksanaan Monev ini sebagai wujud meningkatkan pemahaman, kapasitas dan keterampilan para admin OPD dan Sahabat Lapor melalui simulasi prosedur pengelolaan kanal pengaduan masyarakat.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pengelolaan pengaduan publik di masing-masing SKPD dalam mengoperasikan aplikasi SP4N Lapor, sehingga dapat melaksanakan tugas dan kewajiban dalam menangani lapor atau pengaduan dari masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini diikuti 70 orang peserta yang berasal dari perwakilan setiap SKPD yang menangani pelaporan dan pengaduan Sp4n Lapor, Sahabat Lapor serta Tim USAID ERAT.(VH)

@jalurinfotv

Stiker Miskin Bikin Mundur dari Bansos

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Breaking News Penangkapan Pelaku Penembakan di Dekat Gedung Putih

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

“Bandara IMIP Bikin Heboh, Milik Siapa Sebenarnya” Bandara yang berada di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah ini selama ini dikaitkan dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), salah satu pengelola kawasan industri nikel terbesar di Indonesia. Lalu, siapa sebenarnya pemilik Bandara IMIP? “Merujuk pada pemberitaan di berbagai media nasional, pengamat ITB Mohamad Abdul Kadir Martoprawiro memaparkan bahwa Bandara IMIP merupakan private airport atau bandara privat khusus yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT IMIP. Bandara ini dibangun untuk keperluan logistik internal kawasan industri, mulai dari mobilisasi tenaga kerja, transportasi manajemen, hingga pengangkutan material industri.

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Polemik Bandara Morowali TNI Dikerahkan, IMIP Bantah ‘Tanpa Negara’ Markas Besar TNI mengerahkan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) untuk mengamankan bandara di Morowali, Sulawesi Tengah, setelah Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyoroti adanya bandara yang disebut tidak memiliki perangkat negara. TNI menegaskan dukungannya terhadap pemerintah untuk memastikan seluruh fasilitas strategis berada dalam kendali negara, serta meningkatkan koordinasi dengan Kemenhub, Kemhan, Polri, dan Pemda terkait perizinan, pengawasan, dan keamanan fasilitas udara. Sementara itu, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menepis isu tersebut dengan menyatakan bahwa Bandara IMIP resmi terdaftar di Kemenhub dan diawasi Otoritas Bandara Wilayah V Makassar. IMIP menegaskan bahwa semua operasional bandara berjalan sesuai regulasi. Polemik ini mencuat setelah Menhan Sjafrie meninjau bandara di kawasan pertambangan Morowali dalam rangka Latihan Terintegrasi 2025. Ia menyebut keberadaan bandara tanpa kehadiran negara sebagai anomali yang berpotensi mengancam kedaulatan ekonomi, terlebih karena lokasinya dekat jalur laut strategis ALKI II dan III. Menhan menegaskan perlunya deregulasi dan penguatan pertahanan di titik-titik strategis, serta komitmen negara memberantas aktivitas ilegal yang merugikan kekayaan nasional. Ia menutup dengan menegaskan bahwa “Republik ini tidak boleh ada republik di dalam republik.”

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Rusia Tutup ‘Kuali Mirnograd’, Ribuan Tentara Ukraina Terjebak Situasi di front timur Ukraina kembali memanas setelah pasukan Rusia menutup rapat “Kuali Mirnograd” yang menjebak ribuan tentara Ukraina dan sejumlah tentara bayaran asing. Sumber-sumber Ukraina turut mengonfirmasi kondisi ini, menyebut lebih dari 2.000 personel kini terperangkap tanpa jalur keluar. Rusia dikabarkan telah meminta seluruh pasukan Ukraina yang terkepung untuk meletakkan senjata dan menyerah. Di sektor lain, kemajuan signifikan juga dilaporkan. Divisi ke-20 Rusia terus bergerak di sepanjang jalan raya utara Yablonovka menuju Berestka, lokasi pertahanan kuat Ukraina. Sementara itu, Brigade ke-4 dan Resimen ke-78 berhasil membebaskan Ivanopolye dan memperluas garis depan dari Aleksandro-Shultino-Ivanopolye hingga mendekati wilayah tenggara Konstantinovka, yang sebelumnya hanya dijangkau oleh unit sabotase Rusia. Pergerakan Rusia juga terlihat di arah Gulyaypole, dengan total wilayah 12,9 km² yang diklaim telah direbut dalam beberapa hari terakhir. Di tengah eskalasi pertempuran, muncul perkembangan terkait rencana damai yang diinisiasi Donald Trump. Moskow melalui Ushakov menegaskan beberapa poin penting: rencana perdamaian AS tidak dibahas di Abu Dhabi, belum didiskusikan dengan pihak mana pun, dan belum diterima secara resmi oleh Rusia. Moskow juga menilai pihak Eropa "terlalu mencampuri" proses perdamaian Ukraina, yang menurut Rusia justru menghambat solusi nyata.

♬ original sound - JALURINFO TV