JALURINFO.COM, JAKARTA- Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Bogor, Vayireh Sitohang, mengatakan bahwa pihaknya berpeluang berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pilkada Kota Bogor 2024.

Dia menyebut, potensi PDI-P berkoalisi dengan PKS lebih tinggi ketimbang berkongsi dengan Koalisi Bogor Maju (KBM) yang merupakan gabungan empat partai politik yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Peluang bersama PKS berkoalisi yang lebih tinggi daripada dengan KBM,” ujar Vayireh saat dihubungi wartawan, Selasa (2/7/2024).

Meski demikian, Vayireh menyebut, pihaknya belum mengambil keputusan dan masih mempertimbangkan berbagai opsi untuk berkoalisi dengan partai politik lain pada Pilkada Kota Bogor 2024.

“Kami masih mempertimbangkan, karena semua masih dinamis,” ujarnya. 

Keputusan terkait koalisi Pilkada 2024, termasuk Kota Bogor, akan diputuskan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.

“Tak mungkin kita putuskan koalisi, karena keputusan koalisi tergantung keputusan DPP terkait siapa pasangan calon yang diusung,” ujarnya.

Adapun pada Pemilu Legislatif 2024, PDI-P mengantongi enam kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor.

Artinya, untuk dapat mencalonkan wali kota dan wakil wali kota, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu harus berkoalisi dengan partai lain supaya memenuhi ambang batas pencalonan kepala daerah.

Sebagaimana diketahui, merujuk pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, kepala daerah diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik dengan perolehan paling sedikit 20 persen kursi dari jumlah total kursi DPRD atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilu anggota DPRD di daerah yang bersangkutan.