JALURINFO.COM. BULUKUMBA— Pimpinan DPRD Kabupaten Bulukumba masa jabatan 2024-2029 terdiri dari ketua dan dua wakil ketua, sisa menunggu Surat Keputusan (SK) dari Gubernur Sulsel. Setelah SK terbit, selanjutnya akan dilaksanakan pelantikan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bulukumba.
Dari komposisi yang telah ditetapkan, duet duo politisi senior Fahidin HDK dan Syahruni Haris akan mewarnai dinamika yang ada di DPRD Bulukumba. Keduanya berstatus Wakil Ketua, mendampingi politisi muda PKS Umy Asyiatun Khadijah sebagai Ketua DPRD Bulukumba.
Komposisi politisi muda dan politisi senior di tubuh Pimpinan DPRD Bulukumba saat ini, tergolong ideal. Terlebih dalam menjaga eksistensi dan marwah lembaga DPRD Bulukumba selama satu periode ke depan.
Dengan komposisi pimpinan yang ideal, anggota DPRD Bulukumba diharap bisa menjalankan amanah rakyat dengan baik, terutama dalam menjalankan fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan.
Ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bulukumba, Baso Riswandi, menyatakan bahwa skema pimpinan DPRD Bulukumba yang telah ditetapkan melalui rapat paripurna, pada Rabu (18/9), menjadi magnet optimisme masyarakat terhadap wakil rakyat di parlemen.
Kematangan dan pengamalan dua politisi senior di posisi Wakil Ketua DPRD Bulukumba, kata Baso Riswandi, akan memantik meningkatnya kepercayaan publik. Ia berharap pimpinan DPRD Bulukumba, benar-benar menjadi corong perjuangan aspirasi rakyat di parlemen.
“Kami harap calon pimpinan yang telah ditetapkan ini, akan menjaga marwah DPRD Bulukumba,” ujar Baso Riswandi kepada Berita Kota Makassar, Kamis (19/9).
Baso menegaskan, HMI Bulukumba berkomitmen untuk terus mengkritisi kebijakan-kebijakan yang tidak pro-rakyat. Olehnya, ia lebih dalam berharap agar lembaga legislatif tidak anti-kritik.
“Sudah ada pengalaman di tahun sebelumnya, tidak ada kesepakatan antara eksekutif dan legislatif terkait APBD Perubahan. Semoga ini tak terjadi lagi di masa-masa yang akan datang,” jelas Baso.
Sementara itu, sekretaris DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bulukumba Muhammad Isra mengungkapkan Pimpinan DPRD yang baru saja ditetapkan, keduanya berlatar belakang aktivis senior. Dengan demikian, keberadaannya diharap bisa menjaga marwah DPRD sebagai lembaga legislasi, penganggaran dan pengawasan.
“Semoga menghasilkan produk-produk Perda (Peraturan Daerah) yang membuat masyarakat aman dan semakin sejahtera,” pinta pemuda yang akrab disapa Isra.
Selanjutnya, kata Isra lagi, pengalokasian anggaran lebih pada kepentingan masyarakat umum, serta melakukan pengawasan yang maksimal dalam pembelanjaan APBD dan memastikan produk Perda yang sudah ditetapkan berjalan sebagaimana mestinya.
“Yang penting juga, support terhadap kegiatan-kegiatan pemuda yang bersifat peningkatan kapasitas,” jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Bulukumba yang telah ditetapkan dalam rapat paripurna kemarin, Fahidin HDK, optimistis Umy Asyiatun Khadijah bisa menjadi pucuk pimpinan yang amanah. Meski sebagai politisi muda, Umy punya banyak pengalaman kepemimpinan.
“Ibu Umy ini memiliki pengalaman mumpuni, khususnya dalam dunia usaha dan manajerial. Dengan kehadiran Pak Syahruni Haris juga, kami bisa bersama-sama menjaga marwah DPRD Bulukumba,” ujar Fahidin ketika dikonfirmasi Berita Kota Makassar.
Legislator lima periode ini, mengaku akan bekerja maksimal dalam menjaga amanah rakyat. Apalagi ada 40 anggota DPRD Bulukumba sebagai representasi wakil rakyat di parlemen, terutama pada dapilnya masing-masing.
“Insya Allah kita akan memberikan yang terbaik untuk rakyat. Kita semua dipilih oleh rakyat. Doakan kami semua,” jelas Fahidin.
Diketahui, Umy Asyiatun Khadijah merupakan legislator PKS. Sedangkan Fahidin HDK merupakan legislator PKB sekaligus Ketua DPC PKB Bulukumba, dan Syahruni Haris adalah legislator Partai Gerindra sekaligus Ketua DPC Partai Gerindra Bulukumba.
Di Pileg Bulukumba tahun 2024 lalu, PKS sukses mengunci kursi terbanyak dengan jumlah 7 kursi, disusul PKB 6 kursi dan Partai Gerindra 5 kursi. Meski Golkar juga meraih 5 kursi legislatif, namun Partai Gerindra memiliki suara lebih banyak.