JALURINFO.COM, Bulukumba,- Pembangunan Gedung Kebudayaan yang diberi nama Gedung Ammatoa mulai dikerjakan untuk tahap pertama.

Dimulainya pekerjaan konstruksi struktur gedung ditandai dengan seremoni ground breaking atau peletakan batu pertama pekerjaan gedung Ammatoa di lokasi eks Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah atau sebelah kiri dari Kantor Bupati Bulukumba.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Andi Buyung Saputra dalam laporannya menyampaikan bahwa anggaran pembangunan gedung Kebudayaan Ammatoa ini tertuang dalam APBD tahun 2024 sebesar Rp.18 milyar, namun nilai yang terkontrak sekitar Rp17, 75 milyar.

Dikatakan, pembangunan gedung Kebudayaan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama untuk tahun ini adalah bangunan konstruksi struktur dan tahap kedua adalah finishing atau penyelesaian.

“Total anggaran dari kegiatan (pembangunan gedung) sebesar Rp57 miyar,” ungkap Andi Buyung, Senin 30 September 2024.

Lebih lanjut dikatakan bahwa gedung ini nantinya berfungsi sebagai tempat pusat kebudayaan yang ada di Kabupaten Bulukumba. Akan digunakan untuk pagelaran seni budaya, termasuk pementasan seni di dalam ruang auditorium.

Sementara itu, Penjabat Sementara (PJs) Bupati Bulukumba, Muhammad Rasyid menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak,sehingga pelaksanaan peletakan batu pertama Gedung Kebudayaan ini dapat dilakukan sebagai tanda dimulainya pembangunan Gedung Ammatoa untuk tahap pertama.

“Tentu ada rasa syukur yang mendalam, kita berkumpul di sini untuk melaksanakan sebuah tonggak sejarah yang berarti bagi perkembangan pembangunan Kabupaten Bulukumba,” ungkapnya.

Tentu kita juga mengapresiasi terobosan Bapak Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf yang dalam masa pemerintahannya, tak hentinya melakukan inovasi dan pembangunan.

Setelah Gedung Pinisi, maka Gedung Ammatoa berlantai 4 ini akan menjadi ikon baru Bulukumba yang akan memanjakan para penggiat seni dan budaya di Kabupaten Bulukumba.

Olehnya itu, pihaknya menyambut baik pembangunan gedung yang memiliki ruang dan fasilitas untuk berkesenian bagi para penggiat seni dan budaya di Bulukumba.

Turut hadir dalam peletakan batu pertama ini, pimpinan DPRD Bulukumba, Fahidin HDK, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Muh Ali Saleng dan para pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba.(*)

@jalurinfotv

Stiker Miskin Bikin Mundur dari Bansos

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Breaking News Penangkapan Pelaku Penembakan di Dekat Gedung Putih

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

“Bandara IMIP Bikin Heboh, Milik Siapa Sebenarnya” Bandara yang berada di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah ini selama ini dikaitkan dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), salah satu pengelola kawasan industri nikel terbesar di Indonesia. Lalu, siapa sebenarnya pemilik Bandara IMIP? “Merujuk pada pemberitaan di berbagai media nasional, pengamat ITB Mohamad Abdul Kadir Martoprawiro memaparkan bahwa Bandara IMIP merupakan private airport atau bandara privat khusus yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT IMIP. Bandara ini dibangun untuk keperluan logistik internal kawasan industri, mulai dari mobilisasi tenaga kerja, transportasi manajemen, hingga pengangkutan material industri.

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Polemik Bandara Morowali TNI Dikerahkan, IMIP Bantah ‘Tanpa Negara’ Markas Besar TNI mengerahkan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) untuk mengamankan bandara di Morowali, Sulawesi Tengah, setelah Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyoroti adanya bandara yang disebut tidak memiliki perangkat negara. TNI menegaskan dukungannya terhadap pemerintah untuk memastikan seluruh fasilitas strategis berada dalam kendali negara, serta meningkatkan koordinasi dengan Kemenhub, Kemhan, Polri, dan Pemda terkait perizinan, pengawasan, dan keamanan fasilitas udara. Sementara itu, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menepis isu tersebut dengan menyatakan bahwa Bandara IMIP resmi terdaftar di Kemenhub dan diawasi Otoritas Bandara Wilayah V Makassar. IMIP menegaskan bahwa semua operasional bandara berjalan sesuai regulasi. Polemik ini mencuat setelah Menhan Sjafrie meninjau bandara di kawasan pertambangan Morowali dalam rangka Latihan Terintegrasi 2025. Ia menyebut keberadaan bandara tanpa kehadiran negara sebagai anomali yang berpotensi mengancam kedaulatan ekonomi, terlebih karena lokasinya dekat jalur laut strategis ALKI II dan III. Menhan menegaskan perlunya deregulasi dan penguatan pertahanan di titik-titik strategis, serta komitmen negara memberantas aktivitas ilegal yang merugikan kekayaan nasional. Ia menutup dengan menegaskan bahwa “Republik ini tidak boleh ada republik di dalam republik.”

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Rusia Tutup ‘Kuali Mirnograd’, Ribuan Tentara Ukraina Terjebak Situasi di front timur Ukraina kembali memanas setelah pasukan Rusia menutup rapat “Kuali Mirnograd” yang menjebak ribuan tentara Ukraina dan sejumlah tentara bayaran asing. Sumber-sumber Ukraina turut mengonfirmasi kondisi ini, menyebut lebih dari 2.000 personel kini terperangkap tanpa jalur keluar. Rusia dikabarkan telah meminta seluruh pasukan Ukraina yang terkepung untuk meletakkan senjata dan menyerah. Di sektor lain, kemajuan signifikan juga dilaporkan. Divisi ke-20 Rusia terus bergerak di sepanjang jalan raya utara Yablonovka menuju Berestka, lokasi pertahanan kuat Ukraina. Sementara itu, Brigade ke-4 dan Resimen ke-78 berhasil membebaskan Ivanopolye dan memperluas garis depan dari Aleksandro-Shultino-Ivanopolye hingga mendekati wilayah tenggara Konstantinovka, yang sebelumnya hanya dijangkau oleh unit sabotase Rusia. Pergerakan Rusia juga terlihat di arah Gulyaypole, dengan total wilayah 12,9 km² yang diklaim telah direbut dalam beberapa hari terakhir. Di tengah eskalasi pertempuran, muncul perkembangan terkait rencana damai yang diinisiasi Donald Trump. Moskow melalui Ushakov menegaskan beberapa poin penting: rencana perdamaian AS tidak dibahas di Abu Dhabi, belum didiskusikan dengan pihak mana pun, dan belum diterima secara resmi oleh Rusia. Moskow juga menilai pihak Eropa "terlalu mencampuri" proses perdamaian Ukraina, yang menurut Rusia justru menghambat solusi nyata.

♬ original sound - JALURINFO TV