JALURINFO.COM, Bulukumba,- Hari kedua berkantor, Penjabat Sementara (PJs) Bupati Bulukumba Muhammad Rasyid menghadiri sekaligus membuka kegiatan Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) di kawasan Tanjung Bira, Kamis 26 September 2024.

Rapat Timpora dilaksanakan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Makassar, Kemenkumham Wilayah Sulawesi Selatan.

Kepala Divisi Keimigrasian, Jaya Saputra menyampaikan bahwa Kantor Imigrasi di bawah Kementerian Hukum dan HAM Indonesia memiliki beberapa tugas dan fungsi. Salah satu diantaranya yaitu dalam menegakkan hukum keimigrasian yang meliputi pengawasan orang asing serta melakukan penindakan terhadap pelanggaran hukum

Dikatakan keimigrasian telah diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 2011 tentangKeimigrasian, sehingga melalui hal tersebut, Kantor Imigrasi diberikan mandat sebagai leading sector dalam pengawasan orang asing di Indonesia.

Pilihan Bulukumba menjadi lokasi pengawasan karena merupakan salah satu daerah di
Sulawesi Selatan yang memiliki potensi sektor pariwisata yang terkenal dengan pantai yang indah dan gugusan pulau yang yang menarik. Hal tersebut yang menjadikan Bulukumba menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara atau warga negara asing.

“Olehnya itu keberadaan wisatawan asing yang berkunjung ke Kabupaten Bulukumba perlu mendapatkan perhatian serta pengawasan untuk menjaga ketertiban umum, keamanan, dan kelestarian tempat wisata yang ada di Kabupaten Bulukumba,” ungkap Jaya Saputra.

Rapat Timpora, lanjutnya mengambil tema “Koordinasi Pengawasan Orang Asing Dalam Rangka Mendukung Investasi Pariwisata Di Kabupaten Bulukumba”

Sementara itu, Pjs Bupati Bulukumba Muhammad Rasyid menyampaikan terima kasih atas dipilihnya Bulukumba sebagai lokasi kegiatan.

Ia menyebut letak geografis Bulukumba yang strategis berada di kawasan selatan Sulawesi Selatan menjadikan Bulukumba sebagai daerah yang selalu dikunjungi.

“Ikon pariwisata Bulukumba yang sudah terkenal adalah obyek wisata alam Tanjung Bira dan Kawasan Adat Ammatoa Kajang, begitu pula dengan Tradisi pembuatan perahu Pinisi yang sudah menjadi Warisan Dunia Takbenda,” ungkapnya.
 
Olehnya itu dalam rangka menjamin keamanan, stabilitas, serta kewaspadaan terhadap segala dampak negatif yang ditimbul akibat kunjungan dan keberadaan orang asing di wilayah Indonesia, khususnya di Bulukumba, maka dipandang perlu dilakukan pemantauan secara terarah, terkoordinasi dan berkesinambungan.

“Saya mengapreasiasi kegiatan ini, sebagai upaya preventif dalam menangani masalah dampak dari keberadaan orang asing,” imbuhnya.

Dari Tanjung Bira, Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sulawesi Selatan ini mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP) untuk melihat langsung layanan di sana dan berdiskusi dengan pengelola MPP.(*)

@jalurinfotv

Stiker Miskin Bikin Mundur dari Bansos

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Breaking News Penangkapan Pelaku Penembakan di Dekat Gedung Putih

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

“Bandara IMIP Bikin Heboh, Milik Siapa Sebenarnya” Bandara yang berada di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah ini selama ini dikaitkan dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), salah satu pengelola kawasan industri nikel terbesar di Indonesia. Lalu, siapa sebenarnya pemilik Bandara IMIP? “Merujuk pada pemberitaan di berbagai media nasional, pengamat ITB Mohamad Abdul Kadir Martoprawiro memaparkan bahwa Bandara IMIP merupakan private airport atau bandara privat khusus yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT IMIP. Bandara ini dibangun untuk keperluan logistik internal kawasan industri, mulai dari mobilisasi tenaga kerja, transportasi manajemen, hingga pengangkutan material industri.

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Polemik Bandara Morowali TNI Dikerahkan, IMIP Bantah ‘Tanpa Negara’ Markas Besar TNI mengerahkan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) untuk mengamankan bandara di Morowali, Sulawesi Tengah, setelah Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyoroti adanya bandara yang disebut tidak memiliki perangkat negara. TNI menegaskan dukungannya terhadap pemerintah untuk memastikan seluruh fasilitas strategis berada dalam kendali negara, serta meningkatkan koordinasi dengan Kemenhub, Kemhan, Polri, dan Pemda terkait perizinan, pengawasan, dan keamanan fasilitas udara. Sementara itu, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menepis isu tersebut dengan menyatakan bahwa Bandara IMIP resmi terdaftar di Kemenhub dan diawasi Otoritas Bandara Wilayah V Makassar. IMIP menegaskan bahwa semua operasional bandara berjalan sesuai regulasi. Polemik ini mencuat setelah Menhan Sjafrie meninjau bandara di kawasan pertambangan Morowali dalam rangka Latihan Terintegrasi 2025. Ia menyebut keberadaan bandara tanpa kehadiran negara sebagai anomali yang berpotensi mengancam kedaulatan ekonomi, terlebih karena lokasinya dekat jalur laut strategis ALKI II dan III. Menhan menegaskan perlunya deregulasi dan penguatan pertahanan di titik-titik strategis, serta komitmen negara memberantas aktivitas ilegal yang merugikan kekayaan nasional. Ia menutup dengan menegaskan bahwa “Republik ini tidak boleh ada republik di dalam republik.”

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Rusia Tutup ‘Kuali Mirnograd’, Ribuan Tentara Ukraina Terjebak Situasi di front timur Ukraina kembali memanas setelah pasukan Rusia menutup rapat “Kuali Mirnograd” yang menjebak ribuan tentara Ukraina dan sejumlah tentara bayaran asing. Sumber-sumber Ukraina turut mengonfirmasi kondisi ini, menyebut lebih dari 2.000 personel kini terperangkap tanpa jalur keluar. Rusia dikabarkan telah meminta seluruh pasukan Ukraina yang terkepung untuk meletakkan senjata dan menyerah. Di sektor lain, kemajuan signifikan juga dilaporkan. Divisi ke-20 Rusia terus bergerak di sepanjang jalan raya utara Yablonovka menuju Berestka, lokasi pertahanan kuat Ukraina. Sementara itu, Brigade ke-4 dan Resimen ke-78 berhasil membebaskan Ivanopolye dan memperluas garis depan dari Aleksandro-Shultino-Ivanopolye hingga mendekati wilayah tenggara Konstantinovka, yang sebelumnya hanya dijangkau oleh unit sabotase Rusia. Pergerakan Rusia juga terlihat di arah Gulyaypole, dengan total wilayah 12,9 km² yang diklaim telah direbut dalam beberapa hari terakhir. Di tengah eskalasi pertempuran, muncul perkembangan terkait rencana damai yang diinisiasi Donald Trump. Moskow melalui Ushakov menegaskan beberapa poin penting: rencana perdamaian AS tidak dibahas di Abu Dhabi, belum didiskusikan dengan pihak mana pun, dan belum diterima secara resmi oleh Rusia. Moskow juga menilai pihak Eropa "terlalu mencampuri" proses perdamaian Ukraina, yang menurut Rusia justru menghambat solusi nyata.

♬ original sound - JALURINFO TV