JALURINFO.COM, MAROS – Kasus kekerasan jalanan yang sempat viral di media sosial akhirnya diungkap Polres Maros. Dalam konferensi pers yang digelar Jumat (30/5/2025), Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya mengumumkan penangkapan tujuh orang pelaku yang terlibat dalam aksi pembusuran terhadap warga.

Ketujuh tersangka yang terdiri dari remaja dan pemuda—berinisial AD (16), MI (16), AY (23), MM (23), MT (17), MI (19), dan AR (19) ditangkap di Dusun Barambang, Desa Bonto Mate’ne, Kecamatan Mandai, pada Jumat dini hari. Penangkapan berlangsung tanpa insiden.

“Ini hasil kerja keras tim yang disertai informasi dari warga. Kami berhasil mengamankan para pelaku dengan cepat dan tanpa perlawanan,” ujar Kapolres.

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa para pelaku beraksi secara acak dan menyasar pengendara sepeda motor yang melintas di jalan sepi pada malam hari. Aksi mereka sempat direkam dan tersebar di media sosial, menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.

Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Muh. Ridwan, menyebutkan bahwa insiden ini merupakan buntut dari perseteruan dua kelompok pemuda, yakni geng Sanbat (Sanrima Barat) dan kelompok Nono Cs. Kedua kubu sebelumnya terlibat bentrok di wilayah Makkaraeng.

“Setelah bentrokan itu, kelompok-kelompok ini memisahkan diri dan bergerak mencari lawan. Salah satu kelompok merusak kendaraan warga, sementara kelompok lain menyerang pemuda di daerah Maccopa menggunakan busur. Korban sempat mendapatkan perawatan medis,” jelas Ridwan.

Polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk busur dan anak panah yang digunakan dalam aksi penyerangan tersebut.

Para tersangka dijerat dengan sejumlah pasal, antara lain Pasal 2 Ayat 1 UU Darurat No. 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam, Pasal 170 dan 55 KUHP tentang pengeroyokan, serta Pasal 80 UU Perlindungan Anak. Mereka terancam hukuman penjara hingga 10 tahun.

Menutup konferensi pers, Kapolres mengajak masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas sumbernya.

“Kami pastikan situasi di Maros aman dan kami akan terus menjaga ketertiban dengan dukungan dari seluruh warga,” pungkasnya.