Pengusaha yang juga bos jalan tol Jusuf Hamka mengaku akan siap maju mendampingi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep di pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta pada November mendatang. Jusuf menyebut kesiapannya itu juga ketika berhadapan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Saya dari kecil dulu, bapak saya bilang, jangan pernah takut menghadapi apa pun juga selama kamu lakukan dengan benar. Maju tak gentar. Ayah saya selalu bilang begitu,” kata Jusuf kepada Tempo saat ditemui di salah satu rumah makan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 13 Juli 2024.
Anies saat ini memang banyak disebut menjadi kandidat kuat dalam Pilgub Jakarta. Selain menjadi petahana, popularitas Anies juga tinggi di sejumlah lembaga survei.
Meski demikian, Jusuf menganggap pemilihan umum atau Pemilu itu bukan dalam rangka mencari musuh. Dia menyebut pertandingan dalam Pemilu itu untuk saling bersanding. “Saya juga berkawan dengan Mas Anies. Maksudnya, kami bertanding untuk bersanding,” kata dia.
Karena itu, Jusuf mengatakan akan siap menerima hasil apa pun ketika memang dirinya resmi menjadi kandidat dalam Pilgub Jakarta. Dia menyebut akan menerima kemenangan ataupun kekalahan dalam pemilihan.
“Simpel saja, kalau saya kalah, saya siap menjadi penasihat Mas Anies. Kalau saya menang, saya harap teman-teman siap menasihati,” kata Jusuf.
Praktik semacam itu, kata Jusuf, merupakan demokrasi yang baik. “Jangan jadikan pesaing musuh, itu multivitamin kita agar semakin kuat,” kata dia.
Sementara itu, kepada awak media usai bertemu dengan mantan Menkopolhukam Mahfud Md pada Sabtu pagi, Jusuf Hamka menyatakan bahwa dirinya tidak pernah meminta jabatan kepada Partai Golkar.
“Saya tidak pernah meminta jabatan,” kata dia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Juli 2024.
Partai Golkar berencana mengusung Kaesang dan Jusuf Hamka dalam Pilkada Jakarta 2024. Jusuf mengungkap bahwa dirinya mengucap innalillahi wa innalillahi rojiun sebagai cara untuk merespons tawaran Partai Golkar itu