JAKARTA, JALURINFO.COM- Ketua DPP PDIP bidang penanggulangan bencana, Ribka Tjiptaning menyinggung soal pengkhianatan Jokowi sebagai kader PDIP di hadapan sayap dan badan partai.
Awalnya, ia menceritakan bagaimana perjuangannya sebagai kader PDIP di era reformasi hingga sekarang.
“Ketika pengkhianatan Jokowi terhadap PDIP kita, terhadap kita, sehingga ini harus dikompakkan badannya sayapnya,” kata Ribka di hadapan sayap dan badan partai dalam peringatan 123 Tahun Bung Karno di Sekolah Partai PDIP, Kamis (6/6).
Ketua Komisi IX DPR RI itu pun meminta sayap dan badan partai semakin merapatkan barisan agar pengkhianatan serupa tidak terulang kembali.
“Saya ngomong sekarang mumpung ada badan dan sayap, buat apa dihadirkan di sini? Ini bukan provokasi, kita mesti lihat nanti kalau ada titik-titik sinyal-sinyal harus bagaimana? Harus kompak,” kata Ribka.
Menurut Ribka, apa yang terjadi saat ini kurang lebih sama seperti apa yang terjadi saat masa sebelum reformasi. Ia menyebut kondisi ini sebagai neokolonialisme.
“Karena ini udah titik-titik kolonialismenya sudah balik lagi. neokolonialisme, sudah mulai,” katanya.
“Kebebasan pers sudah mulai dipasung, kebebasan semua kalau nanti UU Polri ini disahkan dan dilaksanakan kita ini sangat kebebasannya udah nggak ada, semua HP disadap, bayangkan,” tutur Ribka.
Sumber: (Kumparan.com)