JALURINFO.COM,- Dalam perjalanan hidup, kita sering kali terjebak antara dua masa, masa lalu dan masa depan. Kerugian atau kegagalan kemarin menghantui pikiran, membuat kita terlarut dalam kesedihan. Di sisi lain, bayangan masa depan menciptakan ketakutan dan kekhawatiran akan apa yang belum tentu terjadi. Akibatnya, kita lupa akan satu hal yang paling berharga: saat ini.
Jangan bersedih atas apa yang telah hilang. Kerugian kemarin hanyalah pelajaran, bukan takdir yang harus terus membebani kita. Setiap tindakan yang kita ambil hari ini tidak harus diukur dengan standar harapan di masa depan. Hidup kita selalu dalam proses perubahan, dan setiap momen membawa nilai dan kesempatan baru.
Masa lalu adalah kenangan, masa depan adalah misteri, tapi saat ini adalah kenyataan. Seringkali, kita lupa untuk bersyukur atas apa yang kita miliki di sini dan sekarang. Kita lupa bahwa kebahagiaan sejati tidak terletak pada pencapaian atau harapan yang belum terwujud, melainkan pada kemampuan untuk menghargai momen ini—sekarang.
Maka dari itu, mari berhenti mengejar bayang-bayang masa lalu atau terlalu takut akan masa depan. Fokuslah pada apa yang ada di depan mata dan nikmati setiap detiknya. Kebahagiaan sejati adalah ketika kita mampu menerima diri kita apa adanya, bersyukur atas setiap momen yang hadir, dan menghargai hidup saat ini.
Berbahagialah sekarang, karena inilah satu-satunya momen yang benar-benar kita miliki.