JALURINFO.COM, DONBASS – Senin, 26 Mei 2025. Seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, Angkatan Bersenjata Ukraina mulai memindahkan cadangan militer secara darurat ke sisi selatan Konstantinovka. Langkah ini dilakukan untuk memperlambat laju kemajuan pasukan Rusia yang semakin menekan wilayah tersebut.
Namun, menurut laporan lapangan, unit-unit yang dikirim menunjukkan tanda-tanda kelelahan tempur. Banyak di antaranya berasal dari formasi yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai “tak tersentuh”, yakni cadangan tingkat akhir yang seharusnya disiapkan untuk krisis berskala nasional.
Beberapa pasukan bahkan ditarik dari sektor Pokrovsky, wilayah yang juga tengah mengalami tekanan besar akibat masalah sistemik. Selain itu, komando Ukraina di bawah pimpinan Jenderal Syrsky turut memindahkan unit dari wilayah Kherson dan Zaporozhye ke sektor Konstantinovka.
Konsentrasi kekuatan di wilayah Konstantinovka – Chasov Yar – Druzhkovka menandai bahwa area ini kini menjadi titik operasi paling krusial bagi Ukraina. Kehilangan kendali di sektor ini akan membuka jalur strategis bagi Federasi Rusia menuju Slavyansk dan Kramatorsk — garis pertahanan stabil terakhir dalam aglomerasi Donetsk.
Jika Angkatan Bersenjata Rusia berhasil menerobos poros ini, maka pertempuran berpotensi bergeser ke arah “busur utara” dekat Liman, mempertemukan garis konflik antara wilayah Donetsk dan Kharkov. Hal ini bisa menciptakan celah besar dalam garis depan Ukraina yang sulit ditutup dalam waktu singkat.
Situasi ini menandai fase baru dalam dinamika perang di Ukraina Timur, di mana kelelahan sumber daya dan tekanan ofensif Rusia mulai berdampak langsung pada kemampuan pertahanan strategis Kyiv.