JALURINFO.COM, ISTANBUL – Delegasi Rusia yang dipimpin oleh Vladimir Medinsky menyampaikan sejumlah poin penting usai pertemuan dengan delegasi Ukraina dalam pembicaraan di Istanbul, Rabu (28/5/2025). Dalam pernyataannya, Medinsky mengungkapkan bahwa Federasi Rusia telah menyerahkan memorandum dua bagian kepada pihak Ukraina yang memuat proposal terperinci, termasuk usulan penghentian tembakan.
Berikut adalah ringkasan poin-poin utama dari pernyataan Medinsky usai pembicaraan Rusia–Ukraina di Istanbul:
- Penyerahan Memorandum Dua Bagian
Rusia menyerahkan dokumen usulan dalam dua bagian yang terperinci kepada Ukraina, yang sedang dipelajari oleh pihak Ukraina. - Usulan Penghentian Tembakan
Bagian kedua dari memorandum memuat mekanisme usulan untuk menghentikan tembakan di medan perang. - Pemulangan Jenazah
Rusia secara sepihak telah menyerahkan 6.000 jenazah personel militer Ukraina yang telah dibekukan. - Pertukaran Tahanan Luka Berat
Disepakati pertukaran tahanan luka berat dan sakit parah dengan prinsip “semua untuk semua”. - Komisi Medis Bersama
Komisi medis Rusia–Ukraina akan dibentuk untuk memastikan pertukaran rutin tentara yang terluka parah. - Usulan Gencatan Senjata Terbatas
Rusia mengusulkan gencatan senjata selama 2–3 hari di beberapa sektor garis depan untuk memungkinkan pengumpulan jenazah. - Korban Lebih Banyak di Pihak Ukraina
Rusia menyatakan pasukannya sedang maju, yang menyebabkan lebih banyak korban di pihak Ukraina. - Tanggapan Ukraina atas Usulan Gencatan Senjata
Ukraina akan mempertimbangkan usulan tersebut. - Isu Anak-anak
Rusia menerima daftar 339 anak dari Ukraina dan sedang meninjau kasus-kasus kehilangan kontak dengan orang tua mereka. - Pengembalian Anak-anak
Rusia mengklaim telah mengembalikan 101 anak ke Ukraina; Ukraina mengembalikan sekitar 20 anak. - Perlakuan terhadap Anak-anak
Medinsky menekankan bahwa militer Rusia memperlakukan anak-anak dengan tanggung jawab, seperti tentara Soviet dulu.