JALURINFO.COM, MAMUJU – Aksi demo Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Sulbar dan organisasi mahasiswa lainnya terus bergulir mendesak Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin segera dicopot. Bahkan aksi mahasiswa ini makin keras dengan menuntut agar Bahtiar diusir dari tanah Sulbar.

Hal ini disuarakan oleh Aliansi Mahasiswa Sulbar yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulbar beserta organisasi mahasiswa lain di depan kantor DPRD Sulbar saat bertepatan pelantikan anggota DPRD Sulbar, Kamis (26/9/2024) kemarin.

Dalam orasinya, koordinator aksi, Ahyar dengan berapi-api menyampaikan bahwa Pj Bahtiar telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan bibit sukun dan pisang hanya untuk melayani kepentingan pengusahan yang juga kerabatnya.

“Pj Bahtiar ini datang ke daerah kita tapi tidak paham dengan kebutuhan masyarakat kita Sulbar. Dia merombak semua jajaran OPD dengan orang-orangnya. Karena apa ada maksud terselubung dari semua itu,” ujar dia.

Ahyar mengungkapkan bila pengusaha yang dijadikan mitra dalam pembibitan sukun dan pisang adalah keluarga dan kerabat dekat Pj Bahtiar.

“Ini sangat mencolok karena semua OPD Sulbar dibawa ke Bone untuk bertemu dengan pengusaha pembibitan sukun dan pisang yang dikelola kerabat Pj Bahtiar,” tegasnya.

Ahyar pun menyampaikan bila aksi ini sudah enam kali dilakukan dengan bergelombang dan akan terus dilakukan sampai tuntutan mahasiswa dipenuhi.

“Kami tak akan surut, bahkan akan makin membesar sampai Pj Bahtiar ini hengkang dari tanah kami,” tandasnya.

Dalam aksi ini, Ahyar medesak agar DPRD Sulbar yang baru dilantik menggunakan hak istimewanya untuk mencopot Bahtiar dari jabatannya sebagai Pj Gubernur Sulbar dan memenuhi 12 poin tuntutan mahasiswa. (*)