JALURINFO.COM, MAKASSAR,-Aksi sosial kembali digelar Phinisi Hospitality Indonesia (PHI Group) , kali ini Gereja Toraja Jemaat Tamalanrea menjadi tempat untuk ratusan karyawan, manajemen & pimpinan mulai dari General Manager hingga Anggiat Sinaga selaku CEO PHI Group hadir dan turut dalam aksi sosial tersebut.

Menyambut Natal 2024 dengan tema ” Kehidupan Yang Menghidupkan ” aksi sosial ini di hadiri Claro Makassar, The Rinra, Dalton Hotel, Almadera Hotel, Phinisi Point Mall

Dalam kesempatan tersebut, Panitia Oikumene PHI Group memberikan juga bantuan Dana untuk Pengadaan Sound System untuk Gereja Toraja Jemaat Tamalanrea, diserahkan langsung CEO PHI Anggiat Sinaga kepada Bapak Herman Masiku selaku Sekretaris Jemaat Tamalanrea didampingi Bapak Yehezkiel Marewa selaku Sekretaris Klasis Makassar Timur & Ibu Pdt Abigael Warunna Pongrekun, S.TH

Anggiat Sinaga dalam kesempatan itu didampingi para General Manager Unit PHI Group, Andi Junaedi, Ambo Tuo, Makmur, dan Steel Punuh.

Kegiatan ini merupakan kegiatan Coporate Social Responsibility yg juga merupakan Corporate Culture PHI Group, dimana setiap hari keagamaan kami selalu mengadakan aksi sosial. Dengan adanya kegiatan sosial guna menebar kasih sayang merupakan salah satu makna natal. Semoga aksi ini dapat mendorong masyarakat cinta sesama, cinta toleransi umat beragama dan semoga semangat PHI Group tidak pernah kendor, ujar Anggiat Sinaga dalam momen tersebut

Sementara itu giat kunjungan kasih 14 Desember 2024, merupakan aksi bersih-bersih tersebut ditanggapi oleh Yehezkiel Marewa mengatakan adanya rekan-rekan dari PHI Group membawa kebersamaan dengan berbagi pada jemaat / masyarkaat khususnya jelang natal, adanya toleran didalam aksi ini, terbukti tidak hanya karyawan nasrani yang terlibat melainkan dari semua kalangan.

Disisi lain Herman Masiku turut mengungkapkan rasa senang dan syukur atas kedatangan PHI Group dalam kunjungan kasih kali ini, menurutnya ia terharu disaat natal seperti ini PHI Group mampu berbagi kasih di sekelilingnya, khususnya mewakili Jemaat Gereja Toraja Tamalanrea , antusias karyawan dan pimpinan membersihkan gereja , terlihat kerukanan umat bergama, ini merupakan bentuk edukasi betapa indahnya kesatuan ditengah kebersamaan diantara satu sama lain,

Kedepan semoga PHI Group semkain sukses diberkati dalam tugas kepemimpinan dan Selamat Natal untuk kita semua, ungkapnya.

@jalurinfotv

Stiker Miskin Bikin Mundur dari Bansos

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Breaking News Penangkapan Pelaku Penembakan di Dekat Gedung Putih

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

“Bandara IMIP Bikin Heboh, Milik Siapa Sebenarnya” Bandara yang berada di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah ini selama ini dikaitkan dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), salah satu pengelola kawasan industri nikel terbesar di Indonesia. Lalu, siapa sebenarnya pemilik Bandara IMIP? “Merujuk pada pemberitaan di berbagai media nasional, pengamat ITB Mohamad Abdul Kadir Martoprawiro memaparkan bahwa Bandara IMIP merupakan private airport atau bandara privat khusus yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT IMIP. Bandara ini dibangun untuk keperluan logistik internal kawasan industri, mulai dari mobilisasi tenaga kerja, transportasi manajemen, hingga pengangkutan material industri.

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Polemik Bandara Morowali TNI Dikerahkan, IMIP Bantah ‘Tanpa Negara’ Markas Besar TNI mengerahkan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) untuk mengamankan bandara di Morowali, Sulawesi Tengah, setelah Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyoroti adanya bandara yang disebut tidak memiliki perangkat negara. TNI menegaskan dukungannya terhadap pemerintah untuk memastikan seluruh fasilitas strategis berada dalam kendali negara, serta meningkatkan koordinasi dengan Kemenhub, Kemhan, Polri, dan Pemda terkait perizinan, pengawasan, dan keamanan fasilitas udara. Sementara itu, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menepis isu tersebut dengan menyatakan bahwa Bandara IMIP resmi terdaftar di Kemenhub dan diawasi Otoritas Bandara Wilayah V Makassar. IMIP menegaskan bahwa semua operasional bandara berjalan sesuai regulasi. Polemik ini mencuat setelah Menhan Sjafrie meninjau bandara di kawasan pertambangan Morowali dalam rangka Latihan Terintegrasi 2025. Ia menyebut keberadaan bandara tanpa kehadiran negara sebagai anomali yang berpotensi mengancam kedaulatan ekonomi, terlebih karena lokasinya dekat jalur laut strategis ALKI II dan III. Menhan menegaskan perlunya deregulasi dan penguatan pertahanan di titik-titik strategis, serta komitmen negara memberantas aktivitas ilegal yang merugikan kekayaan nasional. Ia menutup dengan menegaskan bahwa “Republik ini tidak boleh ada republik di dalam republik.”

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Rusia Tutup ‘Kuali Mirnograd’, Ribuan Tentara Ukraina Terjebak Situasi di front timur Ukraina kembali memanas setelah pasukan Rusia menutup rapat “Kuali Mirnograd” yang menjebak ribuan tentara Ukraina dan sejumlah tentara bayaran asing. Sumber-sumber Ukraina turut mengonfirmasi kondisi ini, menyebut lebih dari 2.000 personel kini terperangkap tanpa jalur keluar. Rusia dikabarkan telah meminta seluruh pasukan Ukraina yang terkepung untuk meletakkan senjata dan menyerah. Di sektor lain, kemajuan signifikan juga dilaporkan. Divisi ke-20 Rusia terus bergerak di sepanjang jalan raya utara Yablonovka menuju Berestka, lokasi pertahanan kuat Ukraina. Sementara itu, Brigade ke-4 dan Resimen ke-78 berhasil membebaskan Ivanopolye dan memperluas garis depan dari Aleksandro-Shultino-Ivanopolye hingga mendekati wilayah tenggara Konstantinovka, yang sebelumnya hanya dijangkau oleh unit sabotase Rusia. Pergerakan Rusia juga terlihat di arah Gulyaypole, dengan total wilayah 12,9 km² yang diklaim telah direbut dalam beberapa hari terakhir. Di tengah eskalasi pertempuran, muncul perkembangan terkait rencana damai yang diinisiasi Donald Trump. Moskow melalui Ushakov menegaskan beberapa poin penting: rencana perdamaian AS tidak dibahas di Abu Dhabi, belum didiskusikan dengan pihak mana pun, dan belum diterima secara resmi oleh Rusia. Moskow juga menilai pihak Eropa "terlalu mencampuri" proses perdamaian Ukraina, yang menurut Rusia justru menghambat solusi nyata.

♬ original sound - JALURINFO TV