JALURINFO.COM, BULUKUMBA — Sekelompok massa simpatisan dari salah satu calon Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba menggelar aksi demonstrasi di depan kantor KPU Kabupaten Bulukumba, Selasa (30/7). Aksi demo itu, merupakan simulasi yang dilakukan oleh Polres Bulukumba.

Simpatisan pendukung calon Bupati dan wakil Bupati yang kalah dalam Pilkada meminta Ketua KPU menemui massa. Mereka juga menuntut untuk dilakukan pemilihan ulang di semua TPS.

Aksi yang sebelumnya berlangsung kondusif, berubah menjadi ricuh dan anarkis akibat tuntutan dari simpatisan tidak dapat dipenuhi yakni menuntut pemilihan ulang akibat adanya dugaan kecurangan.

Tim Pengendalian Massa (Dalmas) Polres Bulukumba dibackup Anggota Kodim 1411/Blk berhasil mendesak dan memukul mundur serta membubarkan massa dengan gas air mata dan semprotan air dari mobil water cannon, sehingga situasi kembali kondusif.

Situasi dan kegiatan tersebut adalah peragaan atau simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka kesiapan pengamanan Pilkada Bupati dan wakil Bupati Bulukumba tahun 2024, oleh Jajaran Polres Bulukumba.

Polres Bulukumba menampilkan beberapa peragaan dalam penanganan atau simulasi Sispamkota tersebut, dimulai dari pengawalan massa oleh Lalulintas, negosiasi oleh personel Polwan dan Satbinmas, beberapa evakuasi, hingga tindakan tegas yakni membubarkan massa oleh pasukan Dalmas.

Kapolres Bulukumba AKBP Andi Erma Suryono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pelaksanaan simulasi Sispamkota guna membentuk personel yang mampu dan siap dalam melaksanakan tugas pengamanan Pilkada serentak tahun 2024 di Bulukumba.

“Simulasi ini sangat penting untuk memastikan kesiapan Polres Bulukumba menghadapi segala kemungkinan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban selama proses pemilihan berlangsung, khususnya pengamanan obyek vital di kantor KPU,” ungkapnya.

“Ini juga merupakan gambaran atau langkah-langkah penanganan pihak kepolisian manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kami berharap situasi ini hanya terjadi pada simulasi ini saja dan tidak benar terjadi,” sambung Andi Erma Suryono.

Dari pantauan di lokasi, simulasi Sispamkota dimulai pada Selasa (30/7/2024), sekira pukul 08.00 hingga pukul 10.00 Wita. Apel simulasi ini, dipimpin langsung oleh Kapolres Bulukumba AKBP Andi Erma Suryono.

Simulasi Sispamkota ini, juga dihadiri oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, Dandim diwakili oleh Pasi Ops Kodim 1411/Blk Kapten Inf Asri Ahmad, Kajari Bulukumba Cahyadi Sabri, Anggota KPU Bulukumba, Anggota Bawaslu Bulukumba, beberapa pejabat lingkup Pemkab Bulukumba, pejabat utama Polres Bulukumba, serta sejumlah tamu undangan.

Anggota KPU Bulukumba Syamsul mengapresiasi Sispamkota yang dilakukan oleh Polres Bulukumba. Ia berharap penyelenggara pemilu, TNI-Polri dan masyarakat luas dapat terus bersinergi dalam menyukseskan Pilkada.

“Harapan bersama pemilihan serentak ke depan berlangsung sukses, aman dan damai,” jelasnya.

Dalam simulasi itu, Kapolsek Herlang Iptu Mudatsir tampil berorasi memimpin sekolompok massa dalam melakukan aksi demonstrasi.

Perwira polisi berpangkat dua balok ini, mengaku punya pengalaman dalam menghadapi massa demonstran. Apalagi sebelum menjadi Kapolsek, ia merupakan personel Satuan Brimob Polda Sulsel.

“Alhamdulillah simulasi berjalan lancar. Biasanya kami yang pengamanan, sekarang berbalik dalam simulasi ini,” ungkap Iptu Mudatsir.

Tampak, Iptu Mudatsir cukup mahir dalam berorasi. Ia seakan menjadi orator ulung dalam memimpin simulasi massa aksi demonstrasi. Suaranya jelas juga lantang.

Selain Iptu Mudatsir, Kapolsek Ujung Loe AKP Muhaemin juga tampil memimpin simulasi aksi demonstrasi tersebut. Sedangkan massa aksi, terdiri dari personel Intel, Reskrim dan Polsek Jajaran Polres Bulukumba.

@jalurinfotv

Stiker Miskin Bikin Mundur dari Bansos

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Breaking News Penangkapan Pelaku Penembakan di Dekat Gedung Putih

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

“Bandara IMIP Bikin Heboh, Milik Siapa Sebenarnya” Bandara yang berada di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah ini selama ini dikaitkan dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), salah satu pengelola kawasan industri nikel terbesar di Indonesia. Lalu, siapa sebenarnya pemilik Bandara IMIP? “Merujuk pada pemberitaan di berbagai media nasional, pengamat ITB Mohamad Abdul Kadir Martoprawiro memaparkan bahwa Bandara IMIP merupakan private airport atau bandara privat khusus yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT IMIP. Bandara ini dibangun untuk keperluan logistik internal kawasan industri, mulai dari mobilisasi tenaga kerja, transportasi manajemen, hingga pengangkutan material industri.

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Polemik Bandara Morowali TNI Dikerahkan, IMIP Bantah ‘Tanpa Negara’ Markas Besar TNI mengerahkan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) untuk mengamankan bandara di Morowali, Sulawesi Tengah, setelah Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyoroti adanya bandara yang disebut tidak memiliki perangkat negara. TNI menegaskan dukungannya terhadap pemerintah untuk memastikan seluruh fasilitas strategis berada dalam kendali negara, serta meningkatkan koordinasi dengan Kemenhub, Kemhan, Polri, dan Pemda terkait perizinan, pengawasan, dan keamanan fasilitas udara. Sementara itu, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menepis isu tersebut dengan menyatakan bahwa Bandara IMIP resmi terdaftar di Kemenhub dan diawasi Otoritas Bandara Wilayah V Makassar. IMIP menegaskan bahwa semua operasional bandara berjalan sesuai regulasi. Polemik ini mencuat setelah Menhan Sjafrie meninjau bandara di kawasan pertambangan Morowali dalam rangka Latihan Terintegrasi 2025. Ia menyebut keberadaan bandara tanpa kehadiran negara sebagai anomali yang berpotensi mengancam kedaulatan ekonomi, terlebih karena lokasinya dekat jalur laut strategis ALKI II dan III. Menhan menegaskan perlunya deregulasi dan penguatan pertahanan di titik-titik strategis, serta komitmen negara memberantas aktivitas ilegal yang merugikan kekayaan nasional. Ia menutup dengan menegaskan bahwa “Republik ini tidak boleh ada republik di dalam republik.”

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Rusia Tutup ‘Kuali Mirnograd’, Ribuan Tentara Ukraina Terjebak Situasi di front timur Ukraina kembali memanas setelah pasukan Rusia menutup rapat “Kuali Mirnograd” yang menjebak ribuan tentara Ukraina dan sejumlah tentara bayaran asing. Sumber-sumber Ukraina turut mengonfirmasi kondisi ini, menyebut lebih dari 2.000 personel kini terperangkap tanpa jalur keluar. Rusia dikabarkan telah meminta seluruh pasukan Ukraina yang terkepung untuk meletakkan senjata dan menyerah. Di sektor lain, kemajuan signifikan juga dilaporkan. Divisi ke-20 Rusia terus bergerak di sepanjang jalan raya utara Yablonovka menuju Berestka, lokasi pertahanan kuat Ukraina. Sementara itu, Brigade ke-4 dan Resimen ke-78 berhasil membebaskan Ivanopolye dan memperluas garis depan dari Aleksandro-Shultino-Ivanopolye hingga mendekati wilayah tenggara Konstantinovka, yang sebelumnya hanya dijangkau oleh unit sabotase Rusia. Pergerakan Rusia juga terlihat di arah Gulyaypole, dengan total wilayah 12,9 km² yang diklaim telah direbut dalam beberapa hari terakhir. Di tengah eskalasi pertempuran, muncul perkembangan terkait rencana damai yang diinisiasi Donald Trump. Moskow melalui Ushakov menegaskan beberapa poin penting: rencana perdamaian AS tidak dibahas di Abu Dhabi, belum didiskusikan dengan pihak mana pun, dan belum diterima secara resmi oleh Rusia. Moskow juga menilai pihak Eropa "terlalu mencampuri" proses perdamaian Ukraina, yang menurut Rusia justru menghambat solusi nyata.

♬ original sound - JALURINFO TV