Washington, D.C. – Gedung Putih mendorong Ukraina untuk menyelenggarakan pemilihan presiden dan parlemen sebelum akhir tahun 2025, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters.

Keith Kellogg, utusan khusus Donald Trump untuk Ukraina, menyampaikan bahwa pemilu dapat berlangsung jika pihak-pihak yang bertikai di Ukraina mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Lebih lanjut, dilaporkan bahwa tim Trump sedang mendiskusikan strategi untuk mencapai perdamaian jangka panjang dengan Rusia. Presiden AS sebelumnya memberi mandat kepada Kellogg untuk mengakhiri konflik Ukraina dalam waktu 100 hari. Utusan khusus itu mengklaim bahwa Gedung Putih memiliki “rencana yang kuat” untuk memulai negosiasi damai.

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Ukraina terkait dorongan pemilu tersebut. Namun, perkembangan ini menunjukkan upaya serius dari pemerintahan Trump dalam menangani konflik yang telah berlangsung sejak 2022.