MAKASSAR, JALURINFO.COM,- Bantuan seragam sekolah bagi siswa baru dirasakan amat berarti bagi orang tua. Bantuan itu kian terasa di masa pandemi Covid-19. Pandemi coronavirus yang bermula dari Wuhan, Tiongkok, ini berimbas pada berkurangnya aktivitas masyarakat. Dampak ikutannya, pendapatan orang tua mengalami penurunan, tidak seperti tahun­tahun sebelumnya.

Tambahan beban orang tua di saat tahun ajaran tidak dirasakan lagi sejak Andi Seto Gadhista Asapa menjabat bupati Sinjai, 2018-2023. Di kabupaten ini, semua siswa baru jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) diberikan perlengkapan sekolah oleh pemerintah daerah. Tak hanya pakaian seragam, tetapi juga tas sampai sepatu. Semuanya gratis. Kebijakan ini untuk meringankan beban orang tua, sekaligus mendorong siswa semangat dalam menimba ilmu.

Tahun 2021, dialokasikan dana Rp 2,8 miliar lebih untuk pengadaan seragam sekolah gratis. Dana sebesar itu disesuaikan dengan data siswa tahun akademik 2021/2022. Bantuan diberikan tidak hanya kepada siswa dari keluarga kurang mampu, tetapi semua siswa baru jenjang SD dan SMP.

Bagaimana memperoleh semua perlengkapan sekolah untuk kebutuhan peserta didik baru di jenjang pendidikan dasar itu? Pengadaan seragam tidak didatangkan dari luar Sinjai. Pengerjaannya diserahkan kepada penjahit lokal untuk memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah ini. Dengan begitu, kesejahteraan penjahit lokal meningkat, perekonomian daerah tumbuh.

Program seragam sekolah gratis sudah menjadi komitmen Andi Seto untuk memastikan tidak lagi anak-anak di Sinjai yang putus sekolah hanya karena terkendala perlengkapan seragam. “Pemerintah daerah harus hadir untuk memenuhi hak dasar masyarakat,” ucapnya pada sebuah kesempatan.

Seto menyadari, kendala yang umumnya dialami orang tua di saat tahun ajaran baru adalah kurangnya biaya untuk membeli seragam sekolah. Kendala terutama dirasakan oleh masyarakat kurang mampu secara ekonomi. Kenyataan itulah yang mendasari lahirnya program ini. Tujuannya agar tak ada lagi siswa yang tidak mengenyam pendidikan hanya karena orang tua sulit membeli seragam sekolah.

Andi Seto tidak keliru. Bagi orang tua, bantuan perlengkapan sekolah kepada peserta didik baru amat berarti, apalagi bagi keluarga dengan kondisi ekonomi pss-pasan. Asriadi, contohnya. Warga Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe, ini menyukuri kebijakan pemerintah daerah yang menyediakan perlengkapan sekolah kepada anaknya. Ia bersyukur karena mendapat bantuan dari pemerintah berupa seragam sekolah.

Dalam buku, “Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa, Maju Bersama Peduli Sesama”, Asriadi mengakui pendapatannya sebagai petani tidak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan rumah tangga. Dalam kondisi seperti itu, tahun ajaran baru sama artinya dengan adanya beban tambahan baginya. Itu sudah pernah ia rasakan.

Sebelum adanya program bantuan seragam sekolah bagi siswa baru, Asriadi hanya bisa bersiasat saat anaknya masuk sekolah. Siasat dilakukan agar kebutuhan keseharian rumah tangga tidak terlalu terbebani. Caranya, anak yang baru masuk sekolah memakai seragam lama milik kakaknya. Dengan adanya bantuan seragam sekolah, Asriadi tak perlu bersiasat lagi sebagaimana yang ia lakukan sebelumnya. Itulah yang ia syukuri dengan adanya kebijakan seragam sekolah gratis.

Perasaan yang sama dialami Sukmawati. Warga Dusun Batang Desa Bua Kecamatan Tellulimpoe, ini juga bersyukur anaknya yang baru masuk ke lembaga pendidikan dasar memperoleh bantuan seragam sekolah. Dia mengatakan, sebelum ada program ini anaknya memakai seragam yang diberikan temannya.

Sejak Andi Seto menjabat bupati, hal semacam itu tidak perlu lagi dia lakukan. Dengan bantuan seragam sekolah, perempuan yang kesehariannya sebagai pedagang kecil ini berharap anaknya bersemangat pergi ke sekolah dan rajin belajar agar menjadi anak yang pintar.

Kini, Andi Seto menjadi calon Wali Kota Makassar berpasangan dengan Rezki Mulfiati Lutfi. Seperti saat menjabat Bupati Sinjai, Andi Seto berkomitmen memberikan perlengkapan sekolah bagi siswa baru bila diberi amanah memimpin Makassar, kota kelahirannya. (Umi Tjende)

@jalurinfotv

Stiker Miskin Bikin Mundur dari Bansos

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Breaking News Penangkapan Pelaku Penembakan di Dekat Gedung Putih

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

“Bandara IMIP Bikin Heboh, Milik Siapa Sebenarnya” Bandara yang berada di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah ini selama ini dikaitkan dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), salah satu pengelola kawasan industri nikel terbesar di Indonesia. Lalu, siapa sebenarnya pemilik Bandara IMIP? “Merujuk pada pemberitaan di berbagai media nasional, pengamat ITB Mohamad Abdul Kadir Martoprawiro memaparkan bahwa Bandara IMIP merupakan private airport atau bandara privat khusus yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT IMIP. Bandara ini dibangun untuk keperluan logistik internal kawasan industri, mulai dari mobilisasi tenaga kerja, transportasi manajemen, hingga pengangkutan material industri.

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Polemik Bandara Morowali TNI Dikerahkan, IMIP Bantah ‘Tanpa Negara’ Markas Besar TNI mengerahkan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) untuk mengamankan bandara di Morowali, Sulawesi Tengah, setelah Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyoroti adanya bandara yang disebut tidak memiliki perangkat negara. TNI menegaskan dukungannya terhadap pemerintah untuk memastikan seluruh fasilitas strategis berada dalam kendali negara, serta meningkatkan koordinasi dengan Kemenhub, Kemhan, Polri, dan Pemda terkait perizinan, pengawasan, dan keamanan fasilitas udara. Sementara itu, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menepis isu tersebut dengan menyatakan bahwa Bandara IMIP resmi terdaftar di Kemenhub dan diawasi Otoritas Bandara Wilayah V Makassar. IMIP menegaskan bahwa semua operasional bandara berjalan sesuai regulasi. Polemik ini mencuat setelah Menhan Sjafrie meninjau bandara di kawasan pertambangan Morowali dalam rangka Latihan Terintegrasi 2025. Ia menyebut keberadaan bandara tanpa kehadiran negara sebagai anomali yang berpotensi mengancam kedaulatan ekonomi, terlebih karena lokasinya dekat jalur laut strategis ALKI II dan III. Menhan menegaskan perlunya deregulasi dan penguatan pertahanan di titik-titik strategis, serta komitmen negara memberantas aktivitas ilegal yang merugikan kekayaan nasional. Ia menutup dengan menegaskan bahwa “Republik ini tidak boleh ada republik di dalam republik.”

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Rusia Tutup ‘Kuali Mirnograd’, Ribuan Tentara Ukraina Terjebak Situasi di front timur Ukraina kembali memanas setelah pasukan Rusia menutup rapat “Kuali Mirnograd” yang menjebak ribuan tentara Ukraina dan sejumlah tentara bayaran asing. Sumber-sumber Ukraina turut mengonfirmasi kondisi ini, menyebut lebih dari 2.000 personel kini terperangkap tanpa jalur keluar. Rusia dikabarkan telah meminta seluruh pasukan Ukraina yang terkepung untuk meletakkan senjata dan menyerah. Di sektor lain, kemajuan signifikan juga dilaporkan. Divisi ke-20 Rusia terus bergerak di sepanjang jalan raya utara Yablonovka menuju Berestka, lokasi pertahanan kuat Ukraina. Sementara itu, Brigade ke-4 dan Resimen ke-78 berhasil membebaskan Ivanopolye dan memperluas garis depan dari Aleksandro-Shultino-Ivanopolye hingga mendekati wilayah tenggara Konstantinovka, yang sebelumnya hanya dijangkau oleh unit sabotase Rusia. Pergerakan Rusia juga terlihat di arah Gulyaypole, dengan total wilayah 12,9 km² yang diklaim telah direbut dalam beberapa hari terakhir. Di tengah eskalasi pertempuran, muncul perkembangan terkait rencana damai yang diinisiasi Donald Trump. Moskow melalui Ushakov menegaskan beberapa poin penting: rencana perdamaian AS tidak dibahas di Abu Dhabi, belum didiskusikan dengan pihak mana pun, dan belum diterima secara resmi oleh Rusia. Moskow juga menilai pihak Eropa "terlalu mencampuri" proses perdamaian Ukraina, yang menurut Rusia justru menghambat solusi nyata.

♬ original sound - JALURINFO TV