JALURINFO.COM, LUTIM,- Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Luwu Timur menggelar sosialisasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) sekaligus melakukan pendatanganan komitmen bersama Pencanangan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan Dan Peduli Anak Lutim.
Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Wanita Simpurusiang Malili, Rabu (31/07/2024) ini, dibuka Bupati Luwu Timur yang diwakili Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir, dan dihadiri oleh Fasilitator DRPPA Provinsi Sulsel, Uci Lestari, S.STP, M.Si selaku narasumber.
Pada Kesempatan ini, Rafiuddin Tahir dalam sambutannya mengungkapkan bahwa, kegiatan sosialisasi ini merupakan langkah penting dalam upaya mewujudkan desa yang aman dan ramah bagi perempuan dan anak-anak.
“Menjadi tanggungjawab bersama kita untuk menciptakan lingkungan hidup yang aman, sejahtera dan mendapatkan hak-hak mereka secara penuh. Maka dari itu, kita perlu bersinergi dan berkomitmen bersama,” ucap Rapiuddin.
Rapiudin juga mengajak semua elemen masyarakat untuk bekerjasama dalam mewujudkan desa yang aman dan ramah bagi perempuan dan anak-anak.
“Untuk mencapai tujuan ini, dibutuhkan kerjasama bukan hanya pemerintah kabupaten dan desa, tetapi koordinasi antara stakeholder, organisasi masyarakat, LSM, dunia usaha dan seluruh elemen masyarakat,” tuturnya.
Melalui kesempatan ini, beliau berharap agar dilakukan pelaksanaan program/kegiatan desa ramah perempuan dan peduli anak secara bertahap dan pengamanannya dilakukan sesuai dengan potensi desa, kewilayahan, sosial, budaya serta program desa dengan mengacu kepada 10 (sepuluh) indikator DRPPA.
Sementara Kepala Dinsos P3A, Sukarti selaku ketua pelaksana menyampaikan, kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, peduli dan mendukung hak-hak perempuan dan anak, meningkatkan partisipasi, mengidentifikasi dan menanggulangi masalah yang dihadapi perempuan dan anak.
Ketua Bidang I Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Lutim, Arbiyanti Febthania A. Leluasa menyampaikan rasa terimakasih dan bangga terhadap inisiatif kegiatan ini.
“Program ini menjadi langkah awal untuk menciptakan desa yang lebih inklusif aman dan sejahtera bagi anak-anak, diharapkan kita semua mulai dari pemerintah desa, masyarakat, dan organisasi terkait dapat bekerjasama dalam melindungi dan memperdayakan perempuan dan anak-anak, mari kita ciptakan lingkungan yang mendukung untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik lagi,” pungkas Arbiyanti Febthania A. Leluasa.
Turut hadir perwakilan OPD, para perwakilan Camat dan desa, TP PKK, Perwakilan SCF dan STC serta para ketua organisasi wanita. (asn/ikp-humas/kominfo-sp)