JALURINFO.COM, BULUKUMBA— Suara rakyat untuk lanjutkan dua periode pemerintahan Muchtar Ali Yusuf-H.A.Edy Manaf atau Andi Utta-Edy Manaf di Kabupaten Bulukumba, semakin tak terbendung. Sebab pembangunan Bulukumba melaju cepat dalam tempo tiga tahun lebih.

Pasangan calon bupati dan wakil bupati Bulukumba nomor urut 2 ini, benar-benar diinginkan menjadi nahkoda ‘Bumi Panritalopi’ untuk kedua kalinya pada 2024-2029 mendatang. Salah satu alasan kuat, Andi Utta-Edy Manaf defisit bicara surplus kinerja.

Seperti yang diungkapkan oleh warga Kelurahan Tanah Jaya, Kecamatan Kajang, Zainuddin. Ia mengaku mendukung Andi Utta-Edy Manaf lagi di Pilkada Bulukumba tahun 2024.

“Saya dukung (Andi Utta-Edy Manaf). Penilaian kami, bagus begitu,” ujar Zainuddin seusai kampanye tatap muka calon bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf di Kelurahan Tanah Jaya, Kecamatan Kajang, Senin (30/9).

Warga lainnya, Ibu Dina menyatakan dukungan kepada pasangan calon Andi Utta-Edy Manaf, sudah tepat. Sebab pasangan ini memahami kebutuhan warga, terutama para nelayan.

“Pembangunan Pelabuhan Kajang sudah selesai, bantuan 1.000 rumpon telah disalurkan, dan nanti jalan dari Kantor Camat menuju pelabuhan akan diperlebar hingga 15 meter. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mendukung beliau melanjutkan kepemimpinannya di Bulukumba untuk periode kedua, kita kasi lagi kesempatan kedua,” ungkapnya.

Kampanye ini, dihadiri langsung oleh Andi Utta. Tampak, calon bupati berlatar pengusaha ini, didampingi oleh beberapa tokoh masyarakat di Kecamatan Kajang hingga sejumlah legislator Bulukumba.

Salah satu tokoh masyarakat, Abdul Kahar Muslim didapuk menyampaikan orasi politik. Calon bupati Bulukumba tahun 2015 ini, menguraikan perjalanan ‘Sang Nahkoda’ Andi Utta dalam memperjuangkan penuntasan pembangunan Pelabuhan Kajang.

Kahar Muslim menilai laju pembangunan Bulukumba sangat cepat di masa pemerintahan Andi Utta-Edy Manaf. Itu juga katanya, yang tak dimiliki oleh kandidat lainnya di Bulukumba.

“Tena ruanna masagala singkammana. Artinya, tidak ada duanya jarang samanya,” jelas Kahar Muslim dalam dialek bahasa Konjo.

Politisi senior Bulukumba ini, mengajak warga untuk menghargai perbedaan-perbedaan pilihan politik. Apalagi memang, Andi Utta-Edy Manaf, dikenal mempopulerkan politik santun di Pilkada Bulukumba.

“Dalam pemilihan ini, mari menghindari politisasi SARA (suku, agama ras dan antar golongan),” jelas Kahar Muslim.

Anggota DPRD Bulukumba Dapil Kecamatan Kajang dan Herlang, Kaspul BJ mengakui totalitas Andi Utta dalam memimpin Bulukumba. Sebab selama menjadi bupati, Andi Utta tak pernah menerima gajinya, bahkan memberikannya semua kepada guru-guru mengaji tradisional.

Menurut Kaspul, mewakafkan semua gaji kepada guru-guru mengaji tradisional sebagai bukti pemimpin yang komitmen dalam memajukan semangat keagamaan di masyarakat.

“Beliau (Andi Utta) sudah selesai dengan dirinya. Sehingga yang beliau pikirkan adalah masyarakatnya,” imbuhnya.

Kampanye tatap muka ini, mayoritas dihadiri oleh emak-emak. Dalam beberapa kesempatan, suara lanjutkan dua kali tambah baik, Bulukumba jangan mundur lagi, menggema.

Di Pilkada Bulukumba tahun 2020 lalu, Andi Utta mengaku menang telak di Kecamatan Kajang. Olehnya, ia akan terus mendorong percepatan pembangunan khususnya di Kajang, jika kembali diberi amanah untuk kedua kalinya.

“Dulu saya menang mutlak di Kecamatan Kajang. Makanya saya malu kalau tidak berbuat. Terima kasih saudaraku semua,” ungkap Andi Utta.

Sekadar diketahui, kontestasi Pilkada Bulukumba tahun 2024 diikuti dua paslon. Keduanya, Jamaluddin M Syamsir-Tomy Satria Yulianto paslon nomor urut 1, dan Muchtar Ali Yusuf-H.A.Edy Manaf paslon nomor urut 2.