JALURINFO.COM, LUTIM.-Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Luwu Timur, Rosmiati Alwy, memberikan klarifikasi terkait selebaran hoaks yang beredar mengenai penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Luwu Timur. Menurut Rosmiati, informasi dalam selebaran tersebut tidak benar dan menyesatkan.
“Pengangkatan tenaga honorer di Luwu Timur tetap mengikuti mekanisme resmi, yaitu melalui tes berbasis Computer Assisted Test (CAT) seperti halnya penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Saya telah mengonfirmasi kepada Bupati dan Wakil Bupati terkait selebaran ini, dan mereka menegaskan bahwa selebaran tersebut dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar Rosmiati pada Minggu (15/09/2024).
Rosmiati Alwy mengatakan Penerimaan CPNS dan PPPK di Luwu Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) RI Nomor 6 Tahun 2024 tentang Pengadaan Pegawai ASN, serta Keputusan Menteri PAN-RB RI Nomor 347 Tahun 2024 tentang Mekanisme Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Ia menyebutkan Adapun Total Formasi PPPK : 2.293 dengan rincian Tenaga Guru : 521 orang, Nakes : 429 orang dan tenaga Teknis : 1.343 orang.
Mantan Sekwan Luwu Timur ini juga menambahkan bahwa penerimaan CPNS terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia yang memenuhi syarat, tanpa memandang asal daerah. “Informasi yang menyebutkan tenaga honorer atau keluarganya kecewa karena tidak dilibatkan adalah tidak benar. Semua tenaga honorer, termasuk tenaga kesehatan, guru, dan teknis lainnya di Luwu Timur, tetap memiliki kesempatan mendaftar sebagai PPPK pada tahun 2024,” jelasnya.
Untuk itu Rosmiati mengimbau kepada tenaga honorer dan keluarga mereka untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak valid. Ia meminta masyarakat untuk selalu berkomunikasi langsung dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui BKPSDM jika ada hal-hal yang ingin diketahui terkait pengangkatan CPNS dan PPPK.
“Kami berharap semua pihak tetap tenang dan menunggu informasi resmi. Jangan sampai ada yang terjebak oleh berita-berita palsu yang disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.
Dengan demikian, selebaran yang menyebutkan adanya penerimaan tanpa tes resmi dinyatakan sebagai hoaks, dan seluruh proses rekrutmen ASN di Luwu Timur akan tetap berjalan sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat.