Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku partainya membangun komunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk Pilkada Jakarta. Muzani mengungkapkan komunikasi terjadi baik secara individu maupun antartokoh.
“Kami berkomunikasi dengan PKS berjalan dengan baik. Saya komunikasi dengan tokoh-tokoh PKS berjalan dengan baik, bagus sekali,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6).
PKS memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Alasannya, kedua sosok ini berpengalaman di eksekutif dan legislatif.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS telah menerima rekomendasi dari Dewan Pimpinan Wiayah (DPW) PKS Jakarta. Isinya mengajukan nama Anies dan Sohibul sebagai cagub dan cawagub Jakarta.
“Kami optimistis Bapak Anies dan Bapak Sohibul menjadi kandidat untuk menang,” kata Syaikhu saat pembukaan Sekolah Kepemimpinan Partai DPP PKS di Jakarta, Selasa (25/6) seperti disiarkan dalam Youtube PKS.
Sementara itu Gerindra belum mendeklarasikan secara resmi calon yang akan diusung di Jakarta. Meski sebelumnya telah mengatakan akan mengusung Ridwan Kamil namun Gerindra masih akan menunggu keputusan Partai Golkar.
Adapun PKS mengakui PKS tak bisa sendirian karena masih kurang empat kursi untuk mengajukan pasangan cagub dan cawagub. Oleh sebab itu, ia akan berkomunikasi dengan sejumlah partai.
“Kami tak bisa sendirian, kursi kita (di DPRD Jakarta) 18, sedangkan syaratnya 22,” katanya.
Salah satu partai yang akan diajak bicara adalah Nasdem. Syaikhu mengatakan telah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Partai lain yang akan diajak berkomunikasi adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Syaikhu juga telah berbicara dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar soal pencalonan Anies.
Saat menyatakan mengusung duet Anies – Sohibul, Syaikhu belum menyebut soal komunikasi dengan Gerindra. Meski begitu ia mengatakan akan membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai manapun.