ENREKANG, JALURINFO.COM- Kejaksaan Negeri Enrekang secara swadaya gerakkan sumbangan dari kalangan internal untuk membantu bagi warga Enrekang di sejumlah Kelurahan dan desa di kecamatan yang dilanda musibah bencana banjir lumpur.

Kesempatan ini sumbangan internal para jaksa serta seluruh personil kejaksaan Enrekang berupa paket sembako seperti beras 275 Kg, Mie instan 800 bungkus, diserahkan tim Adhyaksa peduli bencana dipimpin Kajari Enrekang Padeli,SH. MHum di Posko Satgas Bencana Enrekang.

“Hari ini kami menyerahkan bantuan sembako dari sumbangan internal kejaksaan negeri Enrekang untuk diteruskan bagi warga terdampak banjir lumpur yang sejauh ini masih sangat membutuhkan ukuran tangan bersama,”ucap Kajari Enrekang Padeli SH. MHum (6/05/24).

Dalam penyerahan bantuan sembako tersebut Kajari Enrekang bersama tim Adhyaksa peduli mengangkat paket sembako beramai ramai ke Posko bencana dan diterima langsung Dan Satgas bencana Enrekang Letkol Inf Augustiar Adinegoro didampingi Pj. Sekda Enrekang Dr. Andi Sapada,Msi.

Bantuan simbolis diserahkan Kasi Intel Muh Edriyadi Djufri,SH dengan Kajari Enrekang Padeli,SH. MHum untuk diteruskan pada sejumlah titik terdampak. Kemudian alat berat excavator beroperasi agak tersendat karena terbatasnya BBM solar.

Lanjut Padeli,SH. MHum, dari kejadian bencana alam Enrekang telah memanggil semua pihak unit kerja lingkup OPD,
jawatan,BUMN dan BUMD maupun perbankan yang belum berinisiatif untuk bersatu dalam membantu warga yang saat ini masih butuh bantuan.

“Jadi kita himbau menghadapi dampak banjir lumpur dari kejadian ini masih butuh ukuran tangan tenaga dan pangan untuk dibagikan pada warga tertimpa musibah, inovasi bisa digali dari ASN sukarela dari perangkat daerah seluruh OPD,jawatan, BUMN dan BUMD untuk swadaya salurkan bantuan di Posko tanggap bencana ini,”pintanya.

Pemda melalui Pj.Sekda Enrekang bersama Dan Posko tanggap bencana mengucapkan terima kasih atas ukuran tangan berupa paket sembako dari segenap personil kejaksaan Negeri Enrekang.

Sejumlah bantuan organisasi masyarakat dan perbankan BRI, organisasi non pemerintah juga diterima masyarakat hanya saja masih sangat terbatas dari jumlah warga terdampak dari bencana banjir lumpur akibat cuaca hujan lebat.

“Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan ke posko bencana ini, semoga menjadi amal dan bermanfaat bagi masyarakat yang saat ini membutuhkan,”aku Dr. Andi Sapada.

Bencana alam banjir lumpur melanda warga kota Enrekang serta sejumlah warga desa di kecamatan Bungin pasca terjadi pada 27 April 2024 dan terus didera hujan memberi dampak terhadap ekonomi warga.

Khabar terakhir 14 KK di kecamatan Bungin juga dilanda longsor, serta titik poros jalan provinsi jalur Enrekang – Toraja secara berantai masih muncul longsor.(mas)