ENREKANG, JALURINFO.COM- Pemda Enrekang kerahkan personil gabungan membantu masyarakat bersihkan sisa-sisa banjir dan longsor dari personil BPBD, Satpol PP, Damkar,Dinsos dapur umum, anak PMI, TNI DIM 1419 dan Polres Enrekang.

Pj Bupati H Baba dan Forkopimda selaku Satgas juga turun langsung pantau pembersihan pasca banjir lumpur 27 April 2024. Untuk itu Pj. Bupati Enrekang telah diinstruksikan jajarannya agar standby terus, sampai situasi kembali normal

“Kita juga telah dibentuk Satgas pasca bencana yang telah bekerja secara terkoordinasi dalam pembersihan dan pemulihan pasca banjir, melibatkan lintas instansi, agar koordinasi lebih cepat,” jelas Pj Bupati pada media (2/05/24).

Masyarakat yang membutuhkan bantuan juga dapat menghubungi kades dan lurah untuk selanjutnya berkoordinasi dengan Satgas Bencana agar titik tersebut dapat terakses pemenuhan bantuan penanganan ke titik terdampak.

Sementara bantuan logistik dan sembako disalurkan pada masyarakat terdampak. Bantuan langsung saat ini dalam situasi rumah warga dan drainase tertutup lumpur, warga gotong royong secara manual.

Terpantau lamban pedataan lingkungan warga terdampak dari BPBD Enrekang H+4 namun mengalir bantuan cepat dari perbankan BRI Cabang Enrekang dan Polres Enrekang dan organisasi yang dirasakan masyarakat.

Pj.Bupati mengakui, saat ini situasi mulai kembali pulih pasca banjir dan longsor. sementara Dinkes dan Puskesmas kota dalam tahap pembersihan, persiapan layanan kesehatan akan normal pada beberapa hari kedepan.

Terkait sorotan dari berlalunya banjir lumpur tak lepas peran BPBD Enrekang kurang optimal juga dikeluhkan warga seperti listrik dan air bersih diterangkan sudah normal. Jalan poros Enrekang- Toraja juga sudah bisa dilalui satu jalur kendaraan sistim buka tutup.

Longsor lahan atas pembukaan lahan perumahan bersubsidi yang diduga belum ber azas AMDAL dan berulang kali longsor di musim hujan dinilai eksplorasi lingkungan termasuk jadi sorotan masyarakat.

“masyarakat agar senantiasa waspada. utamanya di wilayah rawan longsor, juga kita minta partisipasi aktif masyarakat memperhatikan kebersihan lingkungan, khusus kelancaran drainase di sekitar rumah dan perumahan,” ujarnya.

Wakil ketua II Satgas Padeli,SH.MHum mengakui saat kejadian hari libur kerja dan pembentukan Satgas bencana daerah agak lambat.

“Dari hasil koordinasi forkopimda dan Pj. Bupati, sudah terbentuk Satgas pada 1 Mei 2024 langsung melakukan aksi lebih berdaya dan terkordinir jadi tugas dan fungsi kerja yang jelas lebih produktif dan cepat,*jelas Kajari Enrekang ini.

Kondisi terakhir gedung Inspektorat yang terlanda parah menjadi sasaran Satgas masih terus pembersihan tim Satgas. (mas)