JALURINFO.COM, MAKASSAR – Suasana subuh di Masjid Nurul Ittihad, Jalan Jalahong Dg. Matutu, Kelurahan Bara-barayya, Kecamatan Makassar, terasa berbeda pada Senin (2/6/2025).

Jamaah masjid tampak antusias menyambut kehadiran Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, yang hadir dalam rangka kegiatan Safari Subuh.

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari upaya menjalin silaturahmi antara kepolisian dan masyarakat. Kapolrestabes hadir bersama sejumlah pejabat utama Polrestabes Makassar, seperti Kasat Binmas AKBP Risman Sani, Kasat Pam Obvit AKBP Nasaruddin, Pj. Kasat Lantas Kompol Mahrus, Kapolsek Makassar Kompol Muh Thamrin, Kasi Propam Kompol Ramli, dan Kasi Humas AKP Wahidudin.

Usai menunaikan shalat berjamaah, Kapolrestabes menyampaikan sambutannya di hadapan jamaah. Dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan, ia mengapresiasi semangat warga dalam melaksanakan shalat subuh berjamaah.

“Kami sangat senang melihat antusiasme jamaah Masjid Nurul Ittihad yang tetap semangat menjalankan ibadah. Semoga kita semua mendapatkan pahala dan rahmat dari Allah SWT,” ujarnya.

Namun, momen ini juga dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat).

Kapolrestabes mengangkat isu yang cukup krusial: meningkatnya keterlibatan anak-anak dalam tindakan kriminal, mulai dari perang kelompok hingga pencurian.

Ia mengimbau para orang tua untuk lebih waspada dan memperhatikan pergaulan anak-anak mereka.

“Kepedulian kita kepada sesama sangat penting, terutama dalam menjaga anak-anak dari pergaulan bebas yang bisa mengarah pada tindakan kriminal,” tegasnya.

Kombes Arya juga menekankan pentingnya komunikasi dua arah antara kepolisian dan masyarakat.

Ia mengakui bahwa institusi kepolisian belum sempurna, namun membuka diri terhadap kritik dan masukan dari warga.

“Kami sangat mengharapkan dukungan masyarakat agar bisa bersama-sama menjaga keamanan di Kota Makassar. Jika ada keluhan, jangan ragu untuk menyampaikan kepada kami agar kami bisa berbenah,” tutupnya, disambut anggukan setuju dari para jamaah.

Safari Subuh ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan humanis dalam membangun keamanan dapat dilakukan lewat ruang-ruang ibadah.

Kehadiran polisi di tengah masyarakat bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga tentang mendengarkan, menyapa, dan membina.