JALURINFO.COM, LUWU TIMUR.-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Luwu Timur bersama Unit Pelaksana Teknis (UPT) Cabang Dinas Wilayah XII Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan sinkronisasi data Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kecamatan Tomoni Timur.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (05/09/2024) di Aula Kantor Kecamatan Tomoni Timur, dengan dihadiri oleh Camat Tomoni Timur, Yulius; Kepala UPT Cabang Dinas Wilayah XII Sulsel, Ismail, M.Ed; serta perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu Timur.

Peserta yang hadir meliputi Kepala SMA Negeri 10 Luwu Timur, Kepala SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Tomoni Timur, Kepala Sekolah SD yang diwakili oleh Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), serta Kepala Desa dan Sekretaris Desa se-Kecamatan Tomoni Timur.

Acara ini dibuka oleh Camat Tomoni Timur, Yulius, yang dalam sambutannya mendukung dan menyambut baik upaya pendataan ATS sebagai langkah pemerintah baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, untuk mencegah anak putus sekolah, terutama karena faktor ekonomi. Ia menekankan bahwa saat ini seluruh biaya pendidikan telah ditanggung oleh pemerintah sehingga tidak ada alas an anak tidak sekolah karena factor ekonomi.

“Rekan-rekan Kepala Desa dan Kepala Sekolah, silakan lakukan investigasi lapangan terkait data yang ada. Pastikan tidak ada anak yang putus sekolah di Tomoni Timur,” ujar Yulius.

Sementara itu, Kepala UPT Cabang Dinas Wilayah XII Sulsel, Ismail, M.Ed, mengungkapkan bahwa menurut data pusat, terdapat 159 ribu anak di Sulawesi Selatan yang tergolong ATS, dan 2.700 di antaranya berada di Kabupaten Luwu Timur. Di Kecamatan Tomoni Timur sendiri, terdapat 101 anak yang masuk dalam kategori ini, dengan rincian bahwa data tersebut mencakup anak berusia 14 tahun ke atas, sedangkan untuk anak berusia di bawah 14 tahun, datanya belum tersedia.

Ismail menjelaskan bahwa ATS terbagi dalam beberapa kategori, yakni anak yang Drop Out (DO), anak yang lulus tetapi tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, seperti tamat SD namun tidak melanjutkan ke SMP, dan anak yang belum pernah bersekolah sama sekali.

“Data sudah ada di masing-masing Kepala Sekolah dan Kepala Desa. Tugas kita adalah menyinkronkan data tersebut di lapangan untuk memastikan validitasnya, sehingga nantinya jumlah 101 ATS di Tomoni Timur bisa berkurang setelah dilakukan verifikasi di lapangan,” jelas Ismail.

Dalam kegiatan ini, Kepala Desa dan Kepala Sekolah juga langsung mengklarifikasi data ATS yang ada. Beberapa data dinyatakan tidak sesuai dengan kondisi di lapangan, sebagaimana disampaikan oleh Kepala SMPN 1 Tomoni Timur dan Sekretaris Desa Cendana Hitam Timur. (Rls)

@jalurinfotv

Stiker Miskin Bikin Mundur dari Bansos

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Breaking News Penangkapan Pelaku Penembakan di Dekat Gedung Putih

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

“Bandara IMIP Bikin Heboh, Milik Siapa Sebenarnya” Bandara yang berada di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah ini selama ini dikaitkan dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), salah satu pengelola kawasan industri nikel terbesar di Indonesia. Lalu, siapa sebenarnya pemilik Bandara IMIP? “Merujuk pada pemberitaan di berbagai media nasional, pengamat ITB Mohamad Abdul Kadir Martoprawiro memaparkan bahwa Bandara IMIP merupakan private airport atau bandara privat khusus yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT IMIP. Bandara ini dibangun untuk keperluan logistik internal kawasan industri, mulai dari mobilisasi tenaga kerja, transportasi manajemen, hingga pengangkutan material industri.

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Polemik Bandara Morowali TNI Dikerahkan, IMIP Bantah ‘Tanpa Negara’ Markas Besar TNI mengerahkan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) untuk mengamankan bandara di Morowali, Sulawesi Tengah, setelah Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyoroti adanya bandara yang disebut tidak memiliki perangkat negara. TNI menegaskan dukungannya terhadap pemerintah untuk memastikan seluruh fasilitas strategis berada dalam kendali negara, serta meningkatkan koordinasi dengan Kemenhub, Kemhan, Polri, dan Pemda terkait perizinan, pengawasan, dan keamanan fasilitas udara. Sementara itu, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menepis isu tersebut dengan menyatakan bahwa Bandara IMIP resmi terdaftar di Kemenhub dan diawasi Otoritas Bandara Wilayah V Makassar. IMIP menegaskan bahwa semua operasional bandara berjalan sesuai regulasi. Polemik ini mencuat setelah Menhan Sjafrie meninjau bandara di kawasan pertambangan Morowali dalam rangka Latihan Terintegrasi 2025. Ia menyebut keberadaan bandara tanpa kehadiran negara sebagai anomali yang berpotensi mengancam kedaulatan ekonomi, terlebih karena lokasinya dekat jalur laut strategis ALKI II dan III. Menhan menegaskan perlunya deregulasi dan penguatan pertahanan di titik-titik strategis, serta komitmen negara memberantas aktivitas ilegal yang merugikan kekayaan nasional. Ia menutup dengan menegaskan bahwa “Republik ini tidak boleh ada republik di dalam republik.”

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Rusia Tutup ‘Kuali Mirnograd’, Ribuan Tentara Ukraina Terjebak Situasi di front timur Ukraina kembali memanas setelah pasukan Rusia menutup rapat “Kuali Mirnograd” yang menjebak ribuan tentara Ukraina dan sejumlah tentara bayaran asing. Sumber-sumber Ukraina turut mengonfirmasi kondisi ini, menyebut lebih dari 2.000 personel kini terperangkap tanpa jalur keluar. Rusia dikabarkan telah meminta seluruh pasukan Ukraina yang terkepung untuk meletakkan senjata dan menyerah. Di sektor lain, kemajuan signifikan juga dilaporkan. Divisi ke-20 Rusia terus bergerak di sepanjang jalan raya utara Yablonovka menuju Berestka, lokasi pertahanan kuat Ukraina. Sementara itu, Brigade ke-4 dan Resimen ke-78 berhasil membebaskan Ivanopolye dan memperluas garis depan dari Aleksandro-Shultino-Ivanopolye hingga mendekati wilayah tenggara Konstantinovka, yang sebelumnya hanya dijangkau oleh unit sabotase Rusia. Pergerakan Rusia juga terlihat di arah Gulyaypole, dengan total wilayah 12,9 km² yang diklaim telah direbut dalam beberapa hari terakhir. Di tengah eskalasi pertempuran, muncul perkembangan terkait rencana damai yang diinisiasi Donald Trump. Moskow melalui Ushakov menegaskan beberapa poin penting: rencana perdamaian AS tidak dibahas di Abu Dhabi, belum didiskusikan dengan pihak mana pun, dan belum diterima secara resmi oleh Rusia. Moskow juga menilai pihak Eropa "terlalu mencampuri" proses perdamaian Ukraina, yang menurut Rusia justru menghambat solusi nyata.

♬ original sound - JALURINFO TV