JALURINFO.COM, MAROS – Unit Jatanras Satreskrim Polres Maros berhasil mengamankan empat remaja yang kedapatan membawa berbagai jenis senjata tajam di sekitar Puskesmas Lau, Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, pada Minggu (26/10/2025) sekitar pukul 03.00 WITA.

Keempat remaja tersebut masing-masing berinisial AR (16), AS (14), KB (19), dan AM (18). Mereka diamankan saat sedang berkumpul di sekitar lokasi oleh personel gabungan Unit Jatanras Satreskrim Polres Maros dan Polsek Lau yang tengah melaksanakan patroli rutin.

Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Ridwan, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari informasi yang diterima dari petugas piket Polsek Lau mengenai adanya sekelompok remaja mencurigakan di sekitar Puskesmas Lau pada dini hari. Menindaklanjuti informasi tersebut, Tim Jatanras bersama anggota Polsek Lau segera menuju lokasi dan melakukan pemeriksaan terhadap para remaja tersebut.

“Setelah dilakukan pemeriksaan badan, anggota menemukan sejumlah senjata tajam baik yang diselipkan di tubuh pelaku maupun yang disimpan di dalam bagasi motor. Seluruh barang bukti kemudian diamankan bersama para pelaku,” ungkap Iptu Ridwan.

Dari hasil pemeriksaan, petugas berhasil menyita dua buah ketapel, lima belas mata busur, satu cambuk yang terbuat dari rantai chainsaw, dua bilah badik, serta dua unit sepeda motor.

Berdasarkan hasil interogasi awal, para pelaku mengakui bahwa senjata tajam tersebut dibawa untuk alasan “jaga-jaga diri”. Namun demikian, penyidik masih melakukan pendalaman terkait motif sebenarnya dan kemungkinan keterlibatan mereka dalam tindak pidana lainnya.

Lebih lanjut, Iptu Ridwan menegaskan bahwa Polres Maros akan terus meningkatkan patroli malam dan menindak tegas setiap bentuk pelanggaran hukum, khususnya kepemilikan senjata tajam tanpa izin.

“Polres Maros berkomitmen menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif. Kami mengimbau kepada masyarakat, terutama para remaja, agar tidak membawa atau menggunakan senjata tajam tanpa alasan yang sah karena hal tersebut dapat berimplikasi hukum,” tegasnya.

@jalurinfotv

Stiker Miskin Bikin Mundur dari Bansos

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Breaking News Penangkapan Pelaku Penembakan di Dekat Gedung Putih

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

“Bandara IMIP Bikin Heboh, Milik Siapa Sebenarnya” Bandara yang berada di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah ini selama ini dikaitkan dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), salah satu pengelola kawasan industri nikel terbesar di Indonesia. Lalu, siapa sebenarnya pemilik Bandara IMIP? “Merujuk pada pemberitaan di berbagai media nasional, pengamat ITB Mohamad Abdul Kadir Martoprawiro memaparkan bahwa Bandara IMIP merupakan private airport atau bandara privat khusus yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT IMIP. Bandara ini dibangun untuk keperluan logistik internal kawasan industri, mulai dari mobilisasi tenaga kerja, transportasi manajemen, hingga pengangkutan material industri.

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Polemik Bandara Morowali TNI Dikerahkan, IMIP Bantah ‘Tanpa Negara’ Markas Besar TNI mengerahkan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) untuk mengamankan bandara di Morowali, Sulawesi Tengah, setelah Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyoroti adanya bandara yang disebut tidak memiliki perangkat negara. TNI menegaskan dukungannya terhadap pemerintah untuk memastikan seluruh fasilitas strategis berada dalam kendali negara, serta meningkatkan koordinasi dengan Kemenhub, Kemhan, Polri, dan Pemda terkait perizinan, pengawasan, dan keamanan fasilitas udara. Sementara itu, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menepis isu tersebut dengan menyatakan bahwa Bandara IMIP resmi terdaftar di Kemenhub dan diawasi Otoritas Bandara Wilayah V Makassar. IMIP menegaskan bahwa semua operasional bandara berjalan sesuai regulasi. Polemik ini mencuat setelah Menhan Sjafrie meninjau bandara di kawasan pertambangan Morowali dalam rangka Latihan Terintegrasi 2025. Ia menyebut keberadaan bandara tanpa kehadiran negara sebagai anomali yang berpotensi mengancam kedaulatan ekonomi, terlebih karena lokasinya dekat jalur laut strategis ALKI II dan III. Menhan menegaskan perlunya deregulasi dan penguatan pertahanan di titik-titik strategis, serta komitmen negara memberantas aktivitas ilegal yang merugikan kekayaan nasional. Ia menutup dengan menegaskan bahwa “Republik ini tidak boleh ada republik di dalam republik.”

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Rusia Tutup ‘Kuali Mirnograd’, Ribuan Tentara Ukraina Terjebak Situasi di front timur Ukraina kembali memanas setelah pasukan Rusia menutup rapat “Kuali Mirnograd” yang menjebak ribuan tentara Ukraina dan sejumlah tentara bayaran asing. Sumber-sumber Ukraina turut mengonfirmasi kondisi ini, menyebut lebih dari 2.000 personel kini terperangkap tanpa jalur keluar. Rusia dikabarkan telah meminta seluruh pasukan Ukraina yang terkepung untuk meletakkan senjata dan menyerah. Di sektor lain, kemajuan signifikan juga dilaporkan. Divisi ke-20 Rusia terus bergerak di sepanjang jalan raya utara Yablonovka menuju Berestka, lokasi pertahanan kuat Ukraina. Sementara itu, Brigade ke-4 dan Resimen ke-78 berhasil membebaskan Ivanopolye dan memperluas garis depan dari Aleksandro-Shultino-Ivanopolye hingga mendekati wilayah tenggara Konstantinovka, yang sebelumnya hanya dijangkau oleh unit sabotase Rusia. Pergerakan Rusia juga terlihat di arah Gulyaypole, dengan total wilayah 12,9 km² yang diklaim telah direbut dalam beberapa hari terakhir. Di tengah eskalasi pertempuran, muncul perkembangan terkait rencana damai yang diinisiasi Donald Trump. Moskow melalui Ushakov menegaskan beberapa poin penting: rencana perdamaian AS tidak dibahas di Abu Dhabi, belum didiskusikan dengan pihak mana pun, dan belum diterima secara resmi oleh Rusia. Moskow juga menilai pihak Eropa "terlalu mencampuri" proses perdamaian Ukraina, yang menurut Rusia justru menghambat solusi nyata.

♬ original sound - JALURINFO TV