JALURINFO.COM,- Pertempuran hebat beberapa minggu lalu di desa Krynki, wilayah Kherson membuat pasukan Ukraina terdesak.
BBC mengabarkan, pasukan Ukraina mulai meninggalkan desa yang paling terkenal, desa Krynki yang hancur, yang dikuasai militer Ukraina selama lebih dari setahun.
Militer Ukraina menulis di jejaring sosial pada akhir Mei dan awal Juni bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina telah meninggalkan Krynki, tetapi hal ini secara resmi dibantah.
Dalam delapan bulan mengawal desa Krynki, sebanyak 788 tentara hilang antara Oktober 2023 hingga Juni 2024.
“Slidstvo.Info” dengan mengacu pada data polisi menyebutkan, selain 788 pasukan yang hilang, sebanyak 262 pasukan dinyatakan gugur.
Dari Oktober 2023 hingga akhir Juni 2024, sebanyak 262 prajurit meninggal dunia. Jenazahnya kini telah dipindahkan dari Krynki dan telah dimakamkan.
Sementara Kementerian Pertahanan Rusia mengabarkan, Kelompok Pertempuran Dnepr Rusia menghancurkan tiga depot amunisi Ukraina dan gudang peralatan militer di wilayah tanggung jawabnya selama sehari terakhir.
“Unit-unit Battlegroup Dnepr menimbulkan kerusakan pada tenaga kerja dan peralatan infanteri ke-141 tentara Ukraina, serangan gunung ke-128, brigade pertahanan teritorial ke-112 dan ke-121 di daerah dekat pemukiman Pyatikhatki dan Zherebyanki di Wilayah Zaporozhye, Sadovoye dan Mikhailovka di Wilayah Kherson,” kata kementerian.
Kerugian tentara Ukraina di daerah garis depan tersebut selama 24 jam terakhir berjumlah 100 personel, satu tank, empat kendaraan bermotor, sistem artileri self-propelled Paladin 155 mm buatan AS, tiga howitzer M777 155 mm buatan AS, dan 155 mm buatan Inggris. Howitzer FH70, howitzer D-30 122mm dan tiga stasiun peperangan elektronik Anklav.
Selama periode 24 jam terakhir, pasukan Rusia menghancurkan tiga depot amunisi dan gudang peralatan militer tentara Ukraina, katanya.