JALURINFO.COM, MAKASSAR, — Bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sinjai, Muzayyin Arif – A. Ikhsan Hamid terus mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat.

Terbaru, pasangan yang berakronim MAIKI ini mendapat dukungan full dari eks Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) Haedar Andi Rahman.

Hal itu diketahui setelah Muzayyin Arief bersilaturahmi di kediaman Haedar Andi Rahman yang beralamat di Jalan Wijaya Kusuma, Kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar pada Selasa, (23/09/2024).

Muzayyin mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan ajang silaturahmi sekaligus berharap dukungan dan doa untuk pemilihan bupati yang sebentar lagi akan berlangsung.

“Iya pertemuan ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus meminta dukungan dan doa agar semoga di pemilihan bupati nanti pasangan MAIKI bisa mendapatkan hasil yang baik,” kata Muzayyin.

Pria kelahiran 1982 ini mengaku bahwa dia sudah mengenal lama nama Haedar Andi Rahman, apa lagi Andi Haedar memang pernah diisukan maju pada Pilkada tahun 2018.

“Saya sudah mengenal beliau sejak lama, tapi cuma kenal nama saja untuk itu melalui pertemuan ini saya ingin bersilaturahmi sekaligus mendengarkan apa saja masukan-masukan dari beliau, apa lagi beliau ini kan cukup berpengalaman dan dikenal juga di Sinjai,”bebernya.

Ditanya terkait apa saja yang ia bahas saat bertemu, Muzayyin mengaku bahwa mereka saling bertukar pikiran mengenai masa depan Bumi Panrita Kitta.

“Iya kami berbincang dan bertukar pikiran mengenai apa saja yang kira-kira bisa dilakukan untuk memajukan Sinjai dan ternyata pemikiran kami itu selaras,”sambungnya.

Sementara itu Haedar Andi Rahman mengaku bahwa dirinya sangat menyambut baik kedatangan Muzayyin Arief di kediamannya.

“Saya pribadi menyambut baik kedatangan pak Muzayyin, beliau ini seorang tokoh yang cukup berpengalaman di birokrasi dan saya pikir orang seperti inilah yang dibutuhkan untuk memimpin Sinjai lima tahun ke depan,”ungkap Andi Haedar Rahman.

Diakui Andi Haedar, setelah berdiskusi dengan Muzayyin ia merasa gagasan dan pemikirannya sangat cocok dan dibutuhkan untuk kabupaten Sinjai, untuk itu dia bersama dengan keluarga dan kerabatnya yang ada di Sinjai akan siap mendukung pasangan MAIKI.

“Setelah proses diskusi itu saya merasa pemikiran pak Muzayyin ini sangat cocok untuk masa depan Kabupaten Sinjai karena pemikiran-pemikiran seperti inilah yang dibutuhkan, untuk itu saya bersama keluarga dan kerabat yang ada di Sinjai akan siap mendukung pasangan MAIKI,”kuncinya.

@jalurinfotv

Stiker Miskin Bikin Mundur dari Bansos

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Breaking News Penangkapan Pelaku Penembakan di Dekat Gedung Putih

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

“Bandara IMIP Bikin Heboh, Milik Siapa Sebenarnya” Bandara yang berada di kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah ini selama ini dikaitkan dengan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), salah satu pengelola kawasan industri nikel terbesar di Indonesia. Lalu, siapa sebenarnya pemilik Bandara IMIP? “Merujuk pada pemberitaan di berbagai media nasional, pengamat ITB Mohamad Abdul Kadir Martoprawiro memaparkan bahwa Bandara IMIP merupakan private airport atau bandara privat khusus yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT IMIP. Bandara ini dibangun untuk keperluan logistik internal kawasan industri, mulai dari mobilisasi tenaga kerja, transportasi manajemen, hingga pengangkutan material industri.

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Polemik Bandara Morowali TNI Dikerahkan, IMIP Bantah ‘Tanpa Negara’ Markas Besar TNI mengerahkan Korps Pasukan Gerak Cepat (Korpasgat) untuk mengamankan bandara di Morowali, Sulawesi Tengah, setelah Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyoroti adanya bandara yang disebut tidak memiliki perangkat negara. TNI menegaskan dukungannya terhadap pemerintah untuk memastikan seluruh fasilitas strategis berada dalam kendali negara, serta meningkatkan koordinasi dengan Kemenhub, Kemhan, Polri, dan Pemda terkait perizinan, pengawasan, dan keamanan fasilitas udara. Sementara itu, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menepis isu tersebut dengan menyatakan bahwa Bandara IMIP resmi terdaftar di Kemenhub dan diawasi Otoritas Bandara Wilayah V Makassar. IMIP menegaskan bahwa semua operasional bandara berjalan sesuai regulasi. Polemik ini mencuat setelah Menhan Sjafrie meninjau bandara di kawasan pertambangan Morowali dalam rangka Latihan Terintegrasi 2025. Ia menyebut keberadaan bandara tanpa kehadiran negara sebagai anomali yang berpotensi mengancam kedaulatan ekonomi, terlebih karena lokasinya dekat jalur laut strategis ALKI II dan III. Menhan menegaskan perlunya deregulasi dan penguatan pertahanan di titik-titik strategis, serta komitmen negara memberantas aktivitas ilegal yang merugikan kekayaan nasional. Ia menutup dengan menegaskan bahwa “Republik ini tidak boleh ada republik di dalam republik.”

♬ original sound - JALURINFO TV
@jalurinfotv

Rusia Tutup ‘Kuali Mirnograd’, Ribuan Tentara Ukraina Terjebak Situasi di front timur Ukraina kembali memanas setelah pasukan Rusia menutup rapat “Kuali Mirnograd” yang menjebak ribuan tentara Ukraina dan sejumlah tentara bayaran asing. Sumber-sumber Ukraina turut mengonfirmasi kondisi ini, menyebut lebih dari 2.000 personel kini terperangkap tanpa jalur keluar. Rusia dikabarkan telah meminta seluruh pasukan Ukraina yang terkepung untuk meletakkan senjata dan menyerah. Di sektor lain, kemajuan signifikan juga dilaporkan. Divisi ke-20 Rusia terus bergerak di sepanjang jalan raya utara Yablonovka menuju Berestka, lokasi pertahanan kuat Ukraina. Sementara itu, Brigade ke-4 dan Resimen ke-78 berhasil membebaskan Ivanopolye dan memperluas garis depan dari Aleksandro-Shultino-Ivanopolye hingga mendekati wilayah tenggara Konstantinovka, yang sebelumnya hanya dijangkau oleh unit sabotase Rusia. Pergerakan Rusia juga terlihat di arah Gulyaypole, dengan total wilayah 12,9 km² yang diklaim telah direbut dalam beberapa hari terakhir. Di tengah eskalasi pertempuran, muncul perkembangan terkait rencana damai yang diinisiasi Donald Trump. Moskow melalui Ushakov menegaskan beberapa poin penting: rencana perdamaian AS tidak dibahas di Abu Dhabi, belum didiskusikan dengan pihak mana pun, dan belum diterima secara resmi oleh Rusia. Moskow juga menilai pihak Eropa "terlalu mencampuri" proses perdamaian Ukraina, yang menurut Rusia justru menghambat solusi nyata.

♬ original sound - JALURINFO TV