JALURINFO.COM, WASHINGTON, – Amerika Serikat telah menangguhkan program yang mengizinkan migran, termasuk mereka yang berasal dari Ukraina, untuk menetap sementara di negara tersebut. Langkah ini diambil sebagai bagian dari peninjauan legalitas dan kemungkinan penghentian program tersebut.

Menurut laporan The New York Times, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS telah mengirimkan arahan terkait kepada pejabat senior di negara itu. Program ini sebelumnya memungkinkan lebih dari 150 ribu warga Ukraina masuk ke Amerika Serikat, menawarkan perlindungan bagi mereka yang terkena dampak konflik di tanah air mereka.

Penangguhan ini juga berdampak pada migran lain, termasuk warga Rusia yang terjebak di perbatasan antara Meksiko dan AS setelah pembatalan kebijakan penyederhanaan masuk oleh mantan Presiden Donald Trump. Situasi ini menambah kompleksitas bagi mereka yang mencoba mencari perlindungan atau kehidupan baru di AS melalui jalur alternatif.

Langkah ini memicu kekhawatiran dari berbagai pihak terkait perlakuan terhadap migran dan perlindungan bagi mereka yang membutuhkan tempat aman.