JALURINFO.COM, WASHINGTON, – Donald Trump menghadapi desakan baru untuk merilis materi terkait kasus Jeffrey Epstein, miliarder yang terlibat dalam skandal perdagangan seks. Desakan ini mencakup permintaan untuk mempublikasikan pesan dan video yang dibuat Epstein dari dalam penjara sebelum kematiannya pada tahun 2019.
Usulan ini datang dari anggota Partai Republik, Marsha Blackburn dan Tim Burchett, yang sebelumnya memuji langkah Trump dalam mendeklasifikasi dokumen terkait pembunuhan John F. Kennedy dan Martin Luther King.
Jeffrey Epstein dituduh melakukan perdagangan seks, termasuk eksploitasi anak di bawah umur. Namanya menjadi sorotan setelah ia ditemukan tewas dalam tahanan pada 2019 dalam kasus yang penuh misteri. Beberapa materi dalam kasus Epstein mengaitkan nama-nama tokoh terkenal seperti mantan Presiden Bill Clinton, Donald Trump sendiri, hingga Pangeran Andrew dan miliarder Richard Branson.
Media juga melaporkan kemungkinan keberadaan video-video rahasia yang melibatkan Epstein dengan tokoh-tokoh besar, termasuk dugaan rekaman skandal seks. Namun, hingga kini, banyak detail yang masih belum terungkap, memicu spekulasi luas di masyarakat.
Apakah Trump akan merespons desakan untuk membuka dokumen dan rekaman tersebut? Publik kini menanti langkah selanjutnya, di tengah isu yang memanaskan kembali kasus Epstein yang penuh teka-teki.