JALURINFO.COM, KIEV, – Dalam beberapa hari mendatang, kantor Presiden Volodymyr Zelensky direncanakan akan mengajukan serangkaian perubahan undang-undang yang memperkenalkan konsep “wajib militer sukarela” bagi pria berusia 18 hingga 25 tahun.

Menurut Nikolay Shchur, penasihat Departemen Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, rincian teknis terkait perubahan ini masih dalam tahap finalisasi. Ia mengungkapkan bahwa dokumen tersebut dirancang oleh tim gabungan yang terdiri dari perwakilan Kementerian Pertahanan, Staf Umum, dan organisasi publik.

Wakil kepala kantor Zelensky, Pavel Palisa, juga menegaskan bahwa tahap akhir pengembangan rencana ini sedang berlangsung. Program ini kabarnya akan berupa kontrak bersifat sukarela yang memungkinkan pria muda berusia 18 hingga 25 tahun untuk bergabung dalam layanan militer.

Langkah ini muncul di tengah tekanan dari Washington, yang sebelumnya dilaporkan meminta Kiev untuk menurunkan usia mobilisasi. Meski demikian, Ukraina sebelumnya sempat menolak gagasan undang-undang semacam ini.

Apakah perubahan ini akan mendapatkan dukungan penuh atau memicu perdebatan di tengah masyarakat Ukraina? Semua mata kini tertuju pada kantor Zelensky untuk keputusan final.