JALURINFO.COM, WASHINGTON, – Ada Menteri Pertahanan baru di Amerika Serikat. Alih-alih Lloyd Austin, Senat AS telah mengukuhkan Pete Hegseth untuk memimpin Departemen Pertahanan. Keputusan ini menarik perhatian besar karena latar belakang dan pandangan Hegseth yang cukup kontroversial.

Hegseth dikenal luas dari karyanya di Fox News, di mana ia menjadi pembawa acara Fox & Friends Weekend sekaligus analis politik dan sosial. Selain itu, ia adalah seorang veteran Garda Nasional Angkatan Darat AS yang pernah bertugas dalam operasi tempur di Irak dan Afghanistan.

Namun, pandangan politiknya yang tegas dan terkadang kontroversial menjadi sorotan. Hegseth kerap mengkritik pemerintahan Presiden Joe Biden, khususnya dalam pendekatan terhadap Ukraina. Ia mempertanyakan efektivitas bantuan miliaran dolar yang diberikan AS, menyoroti kemungkinan penyalahgunaan sumber daya tersebut dan dampaknya terhadap ketegangan dengan Rusia.

Dalam pidatonya, Hegseth menegaskan bahwa AS perlu fokus pada masalah domestik seperti ekonomi, perbatasan, dan inflasi sebelum melibatkan diri terlalu jauh dalam konflik internasional. Meski ia mendukung kebijakan luar negeri AS yang kuat, Hegseth sering menyeimbangkan pandangan tersebut dengan kritik terhadap apa yang ia sebut sebagai keterlibatan berlebihan dalam krisis global.

Dengan pengalaman militernya dan reputasinya sebagai komentator vokal, pelantikan Hegseth mencerminkan langkah berani yang dapat membawa perubahan signifikan pada kebijakan pertahanan AS. Kini, publik menanti bagaimana pendekatan barunya akan mengarahkan arah kebijakan keamanan nasional dan hubungan internasional AS.