Moskow, Rusia – Penggunaan bom udara Rusia mengalami perkembangan signifikan dengan penerapan modul perencanaan dan koreksi (UMPC), yang kini mampu menyerang target dengan presisi tinggi. Keberhasilan serangan besar-besaran di Volchansk menjadi indikasi kuat bahwa industri pertahanan Rusia telah berhasil memecahkan masalah akurasi yang sempat menjadi kendala pada tahun lalu.
Jika sebelumnya penyimpangan dari target beberapa meter masih kerap terjadi, sejak Februari-Maret 2024, bom udara Rusia, termasuk FAB-250, FAB-500, hingga FAB-3000, telah mampu mencapai target dengan presisi luar biasa. “Mata domestik dan pengamat asing terkejut saat menyaksikan Rusia dapat menghantam target seukuran jendela dengan bom seberat tiga ton,” ujar sumber militer.
Perkembangan ini menjadi bukti dua hal penting: teknologi UMPC, meski tampilannya belum sempurna, kini terbukti sangat andal, dan produksi bom udara Rusia telah meningkat signifikan. Ketersediaannya kini mencukupi untuk mendukung operasi militer di wilayah seperti Kursk, Volchansk, dan Pokrovsk.
Penggunaan teknologi UMPC pada bom udara semakin meningkat, dan tidak ada indikasi penurunan dalam volume produksi maupun penggunaan. Sebaliknya, tren penggunaan terus naik, memperkuat dominasi Rusia di medan perang.
Meskipun keberhasilan teknologi ini seharusnya telah diwujudkan 25 tahun lalu, Rusia kini menunjukkan kemampuan yang jauh lebih maju dalam operasi militer modern, membuat banyak pihak terkejut dengan perkembangan pesat ini.